Mohon tunggu...
Redika Nanda Prasetyo
Redika Nanda Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

olahragaman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Lingkungan Pendidikan

12 September 2023   13:11 Diperbarui: 12 September 2023   13:16 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis: Redika Nanda Prasetyo (Mahasiswa Universitas Pamulang)

PANCASILA pada hakekatnya sistem nilai (Value System) yang merupakan kristalisasi dari nilai-nilai luhur dan kebudayaan bangsa Indonesia, yang berakar dari unsur- unsur kebudayaan secara keseluruhan, terpadu menjadi kebudayaan bangsa Indonesia. Proses terjadinya Pancasila melalui suatu proses yang disebut kausa materialism, karena nilai-nilai Pancasila sudah ada dan merupakan suatu realita yang hidup sejak jaman dulu, yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Pandangan yang diyakini kebenarannya itulah yang menimbulkan tekad bangsa Indonesia untuk mewujudkannya dalam sikap dan tingkah laku serta perbuatannya (Kaelan, 2007:13).

Kehidupan bangsa Indonesia memerlukan adanya implementasi nilai- nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Itu agar nilai norma dan etika yang terkandung di dalam Pancasila, benar-benar menjadi bagian yang utuh dan dapat menyatu dengan kepribadian setiap manusia Indonesia. Sehingga, dapat membentuk pola sikap, pola pikir dan pola tindak serta memberi arah kepada manusia Indonesia.

Menurut Notonagoro dalam buku (Sunoto, 1991:50) berpendapat bahwa Pancasila merupakan dasar negara yang menjadi pandangan hidup dan menjadi alat pemersatu bangsa. Nilai yang tertera pada lima sila tersebut, merupakan ideologi yang digunakan sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dalam kenyataanya, sekarang ini banyak peserta didik dan generasi muda yang moralnya rusak karena berbagai hal yang mempengaruhi mereka. Diantaranya karena dampak buruk globalisasi, teman bergaul, media elektronik yang semain canggih, narkoba, minuman keras, dan hal-hal negatif lainnya. Keadaan yang demikian sangat memprihatinkan dan perlu perhatian khusus, karena mereka adalah generasi penerus bangsa yang akan meneruskan perjuangan- perjuangan generasi tua membangun bangsa Indonesia.

Namun jika sebelum tiba waktu mereka untuk turut serta dalam pembangunan bangsa ini, akhlak dan moral mereka sudah rusak. Tentu tidak akan maju Negara ini, jika dibangun oleh generasi yang tiak bermoral. Untuk itu, perlu pembenahan-pembenahan agar generasi penerus yang mendatang memiliki akhlak dan moral yang baik.

Dapat kita lihat bahwa Pancasila sangat penting dalam berbagai bidang terutama pada bidang pendidikan, dimana hal ini sangat penting untuk penanaman pada lingkungan pendidikan. Karena pendidikan juga memiliki tanggung jawab moral untuk menanamkan nilai pancasila. Pembiasaan dapat mendorong siswa atau mahasiswa untuk bertindak sesuai dengan nilai Pancasila yang ada pada setiap kegiatan di lingkungan sekolah atau kampus.

Seperti sekarang di sekolah dan perguruan tinggi terdapat pelajaran pancasila dengan tujuan agar pelajar memiliki pemahaman dan pandangan yang baik terhadap pancasila juga diharapkan dapat menerapkan pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tentunya cara yang sangat baik untuk penanaman nilai pancasila dan tidak hanya untuk dalam lingkungan pendidikan saja tetapi juga pada kehidupan sehari-hari.

Dengan adanya hal ini juga dapat membangun karakter bagi pelajar. Adapun cara-cara juga metode yang bervariatif dari guru yang dapat membantu dalam penanaman nilai-nilai pancasila dalam lingkungan pendidikan.

1.Penanaman nilai pancasila dalam lingkungan sekolah dapat dimulai dari perilaku dan sikap manusia yaitu seperti pada pancasila sila pertama yaitu “ketuhanan yang maha esa.”

Terkandung di dalamnya prinsip asasi (1) Kepercayaan dan ketaqwaan kepada Tuhn Yang Maha Esa; (2) kebebasan beragama dan berkepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa sebagai hak yang paling asasi bagi manusia; (3) toleransi di antara umat beragama dan berkepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa; dan (4) Kecintaan pada semua makhluk ciptaan Tuhan, khususnya makhluk manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun