Satu bulan telah kita jalankan ibadah puasa, menahan lapar, haus, dan hawa nafsu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kita menyambut hari raya Idul Fitri 2021 M atau 1 Syawal 1442 H dengan sukacita bersama keluarga. Tentunya Lebaran tahun ini kita masih menghadapi masa sulit baik secara kolektif ataupun individu, fisik maupun mental. Tulisan ini saya dedikasikan bagi yang sedang berjuang menggapai impiannya, yang mengalami musibah, dan yang tertindas. Doa dan pikiran saya berikan untuk mereka.
Apa pelajaran kehidupan dan makna bulan Ramadan kali ini. Pertanyaan ini memang sangat sulit, tapi dalam tulisan ini saya akan berbagi perspektif untuk kita pikirkan sejenak.
Kita Masih di Tengah Pandemi
Dua kali bulan Ramadan dan dua kali hari raya Idul Fitri terlewati selama pandemi Covid-19. Tenaga kesehatan masih berjuang, korban masih berguguran, banyak yang mengalami kehilangan seseorang, mudik tertunda, dan silaturahmi jarak jauh, itulah fakta pahit yang harus kita terima di kenormalan baru ini. Kita tetap bersama memerangi virus Corona, setiap tindakan yang tiap orang lakukan sekarang berpengaruh kepada sesama di masa depan. Ya, pastinya banyak orang sudah lelah dan belum belajar dari kesalahan. Maka dari itulah bagi yang masih bertahan dan punya kesadaran; peran kita semakin besar dalam penanganan pandemi ini.
Tetap Bersyukur
Tidak semua orang punya kemewahan untuk bisa bersama dengan keluarga atau makan enak. Sampai detik ini masih banyak orang berjuang mencari nafkah dan pekerjaan. Bersyukur dengan apa yang dimiliki sekarang memang mudah tapi lebih baik lagi kita harus jadikan Idul Fitri ini sebagai momen untuk lebih peduli terhadap sesama.
Jaga Silaturahmi
Pandemi Covid-19 ini menjadi teguran bahwa kita butuh sesama dan pentingnya silaturahmi. Tidak ada orang yang bisa hidup sendiri atau sukses dengan sendirinya. Ada baiknya untuk kesampingkan ego dan keangkuhan, menjernihkan hati dari kebencian dan prasangka.
Dunia sedang Bergejolak
Menjelang idul fitri saudara kita di Palestina sedang menghadapi penindasan. Penyerangan di Masjid Al-Aqsa dan penggusuran warga di Yerusalem Timur kawasan Sheikh Jarrah memicu eskalasi konflik yang mengakibatkan puluhan warga Palestina meninggal dan terluka. Di India, pandemi Covid-19 tidak terkontrol ratusan ribu kasus dan ribuan orang meninggal per hari.
Harapan Masih Ada
Jika aspirasi masih tertunda baik dalam pekerjaan atau hubungan pribadi, jangan patah semangat, kita tidak sendiri. Selama kita diberikan kesehatan dan sesuatu untuk diperjuangkan cahaya itu tidak akan redup, tapi memang terowongannya sangat panjang. Bagaimanapun, jadikan idul fitri ini menjadi momen memperbaiki diri dan bangkit dari keterpurukan.
تقبل الله منا ومنكم تقبل يا كريم جعلنا الله واياكم من العائدين والفائزين وكل عام وانتم بخير
“semoga Allah menerima (amal ibadah Ramadhan) kami dan kamu. Wahai Allah Yang Maha Mulia, terimalah! Dan semoga Allah menjadikan kami dan kamu termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang serta diterima (amal ibadah). Setiap tahun semoga kamu senantia dalam kebaikan.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H