Mohon tunggu...
Red Horse
Red Horse Mohon Tunggu... -

Berharap berbagi tempat dengan bidadari syurga dan berharap dipinang oleh syuhada :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kenapa Kau Tanggalkan Hijabmu Anindya Gupita Kumalasari?

16 Juni 2013   12:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:56 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah apa yang ada dilintas pikiranmu wahai saudariku

Apakah virus-virus sipilis (Sekularisme, Pluralisme, Liberalisme) sudah menghinggapimu

Apa keeksisanmu di blog sejuta umat ini sudah membutakan batin hatimu

Untuk taat pada Pencipta Mu?

Jadilah pelabuhan hati bagi syuhada, jangan terpaut dengan nikmat duniawi

Bangga pada raut wajah Jawamu yang manis lalu kau tampakan aurotmu di depan yang bukan sepantasnya kau pameri

Kenapa kau tanggalkan hijabmu saudariku??

Taukah kau saudariku?

apa kau baca berita terkini? bagaimana mereka berjuang berhijab hanya karena institusi tidak memperbolehkannya?

Bagaimana saudari lainmu di Prancis?

Apakabar dengan mereka yang sedang memohon agar Sang Khalik memberikan hidayah?

Lantas apakabar pula mereka yang terseok-seok berhijab syar'i lalu diolok-olok?dicampakan?dihina?dikatai kampungan?

Apa kau lantas tutup mata hatimu?

Apa kau turut sumpal telingamu?

Sedangkan dirimu tak ada ganjalan untuk mematuhi Tuhanmu,bukan?

lalu, Kenapa Kau Tanggalkan Hijabmu sayang?

Sujudlah di tengah malam, lalu pintalah pada Alloh

Agar dirimu yang dulu kembali

Dirimu yang dulu takut pada Neraka Alloh

Dirimu yang ikhlas menaati perintahNya

Kenapa Kau Tanggalkan Hijabmu Sadariku?

-----------------------------------------------------------------------------

salam, kompasianer 2011 kembali :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun