Bulan terang
Malam gerimis
Ribuan kenangan kau buang
Terlalu dalam kau iris
Â
Namamu sudah terpatri dihatiku
Akarnya menjalar merantai otakku
Terlalu keras kau lumat jantungku
Dan kau pergi dengan senyum palsu
Â
Kembalilah dinda
Kau jantung dari jantungku
Hati dari hatiku
Menggantikanmu dihatiku
Seperti mendonorkan ginjalku
Tetap saja aku kehilangan satu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!