Mohon tunggu...
Redha Wahyu Pradana
Redha Wahyu Pradana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

saya bukan penulis ataupun pujangga. saya hanya menuliskan apa yang mengganjal di dada..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Luka Kepergianmu

25 Juli 2016   23:14 Diperbarui: 25 Juli 2016   23:21 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bulan terang

Malam gerimis

Ribuan kenangan kau buang

Terlalu dalam kau iris

 

Namamu sudah terpatri dihatiku

Akarnya menjalar merantai otakku

Terlalu keras kau lumat jantungku

Dan kau pergi dengan senyum palsu

 

Kembalilah dinda

Kau jantung dari jantungku

Hati dari hatiku

Menggantikanmu dihatiku

Seperti mendonorkan ginjalku

Tetap saja aku kehilangan satu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun