Dan kau anak muda, siapa pun namamu kau punya takdirmu sendiri. Untuk sampai pada takdirmu seharusnya kau tahu jalan mana yang harus kau tempuh. Tak harus mengalir bersama arusku.
      Pulanglah ke rumah, kenalilah dirimu. Kenalilah kekuatanmu dan tentukan jalanmu. Jangan mengeluh, dunia ini tak punya cukup tempat untuk sebuah keluhan. O ya, jika kau bimbang mintalah petunjuk pada Sang Khalik".
      Anak muda itu menarik nafas panjang dan berkata pada air itu lagi.
      "Terima kasih nasihatmu. Aku akan mencoba sebisaku. Entah aku akan mengalir atau melawan arusmu. Suatu hari aku akan kembali duduk di bawah pohon ini sembari mendengar nasihat -- nasihatmu yang bijaksana".
      Anak muda itu pun beranjak dari tempat itu dan pulang ke rumahnya. Sedangkan air terus mengalir hingga bermuara di lautan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H