Mohon tunggu...
REDEMPTUS UKAT
REDEMPTUS UKAT Mohon Tunggu... Lainnya - Relawan Literasi

Lakukanlah segala pekerjaanmu di dalam kasih (1kor. 16:14)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kemajemukan Indonesia: Kekayaan dan Ancaman Disintegrasi Bangsa

15 Februari 2022   21:52 Diperbarui: 15 Februari 2022   22:13 1883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, Kita harus melakukan dialog antar agama secara intens dan  membiasakan diri untuk hidup berbaur dengan agama lain. Tujuannya adalah setiap agama saling memahami satu sama lain sehingga tercipta hubungan yang harmonis. 

Sebab kurangnya kontak dan komunikasi biasanya menciptakan kecurigaan dan permusuhan. Dialog ini bisa dilakukan dengan 4 cara yakni dialog hidup, dialog karya, dialog pandangan teologi dan dialog Iman atau pengalaman keagamaan.

Ketiga, mengajak kaum muda untuk menyadari hakekatnya yang sebenarnya. Kaum muda seharusnya berperan sebagai aset masa depan, agen perubahan, kekuatan moral dan pemecah masalah. Hal ini tidak bisa ditawar -- tawar. Sebab kaum muda pejuang akan menghasilkan bangsa yang kokoh di masa depan. 

Kaum muda pesimis akan menghasilkan bangsa yang pecundang dan kaum muda hura -- hura akan menghasilkan bangsa yang kacau balau. Tentu kita mau bangsa Indonesia semakin kokoh dari waktu ke waktu maka dari itu kita butuhkan mental kaum muda pejuang di bumi ibu pertiwi ini yang siap berperan sebagai aset masa depan, agen perubahan, kekuatan moral dan pemecah masalah.

Jika kita tidak segera berbenah memperbaiki situasi yang ada, bukan tidak mungkin suatu saat Indonesia hanyalah sebuah cerita belaka. Keanekaragaman yang dimilikinya hanya akan menjadi kenangan yang dirindukan anak cucu. 

Kejayaannya hanya akan jadi buah bibir dari masa ke masa tanpa mampu direngkuh seperti negara Atlantis yang pernah diceritakan oleh Plato. Tentu kita tidak mau  hal itu terjadi pada Negara kita tercinta ini. Karena itu mari kita perkuat narasi kebangsaan kita, kita buang jauh -- jauh prejudice antar kelompok dan kita bangun kaum muda yang berkarakter yang siap berjuang untuk bangsa dan negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun