Pada tanggal 7 Januari yang lalu, Najwa Shihab sempat mengundang Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin ke acara Mata Najwa. Dalam acara itu, terungkap fakta menarik tentang latar belakang pendidikan keduanya. Mereka berdua bekerja di bidang yang tidak sesuai jurusan kuliah masing-masing.
Pak Budi yang berlatar belakang Fisika Nuklir bekerja sebagai Menteri Kesehatan dan pernah bekerja di BUMN sebagai  Dirut Bank Mandiri. Sedangkan Najwa yang berasal dari Fakultas Hukum sukses menjadi penyiar berita dan presenter yang hebat.
Fakta ini bisa menepis berbagai anggapan atau asumsi negatif yang berkembang di masyarakat bahwa bekerja tidak sesuai jurusan kuliah pasti hasilnya tidak maksimal, buang -- buang waktu dan buang -- buang uang kuliah yang tak terhitung jumlahnya. Sebab selama ini ada keyakinan di masyarakat bahwa suatu pekerjaan hasilnya baik jika dikerjakan oleh ahlinya. Â
Hal ini terbukti dengan munculnya keraguan ke Pak Budi yang memimpin Kementerian Kesehatan. Padahal tidak selalu begitu, banyak juga yang bekerja di bidang sesuai jurusan kuliah, eh hasil kerjanya malah bikin kecewa.
Najwa Shihab atau yang akrab disapa dengan Mbak Nana adalah contoh yang paling nyata bahwa bekerja tidak sesuai jurusan kuliah bisa sukses, tidak buang waktu dan bisa dapat uang lebih banyak daripada yang dikeluarkan saat kuliah.
Bahkan sebagai presenter, Najwa pernah didaulat sebagai Presenter Terhebat Di Indonesia di Era Jurnalis Modern. Predikat itu diberikan kepadanya karena ia berhasil mendapatkan penghargaan -- penghargaan dalam dunia Jurnalistik yang ditekuninya saat ini.
Namun, kita juga tidak bisa memungkiri bahwa banyak orang bekerja tidak sesuai jurusan kuliah karena dipengaruhi oleh banyak faktor misalnya terbatasnya lapangan kerja di bidang yang sesuai jurusan, jurusan kuliah tidak sesuai tujuan hidup dan adanya peluang di bidang lain yang lebih menjanjikan.Â
Sehingga mau tidak mau bekerja apapun yang penting dapat uang tanpa memikirkan jurusan. Akibatnya, banyak yang gagal atau merugi dan banyak pula yang bekerja tidak maksimal serta asal jadi.
Nah, karena itu pada kesempatan ini, kita sama-sama mencari tahu apa sih rahasia seorang Najwa Shihab hingga akhirnya sukses menjadi penyiar berita dan presenter yang hebat, sekalipun pekerjaan itu tidak sesuai dengan jurusan kuliahnya. Saya berhasil menemukan 3 rahasia yang patut kita pelajari bersama.
1. Pintar mencari peluang
Menurut Najwa, untuk memulai suatu pekerjaan atau usaha kita harus pintar-pintar mencari peluang dan harus berangkat dari suatu yang kita pahami atau minimal kita cintai. Najwa sendiri sekalipun bukan berasal dari jurusan komunikasi atau jurusan jurnalistik, ia sudah mulai tertarik menjadi penyiar berita sejak masih kanak-kanak. Dan setelah selesai kuliah ia melihat ada peluang untuk menjadi penyiar, ia segera menangkap peluang itu.
2. Bekerja sesuai passion
Bekerja sesuai passion itu sama dengan kita mengerjakan hobi yang dibayar. Bagi Najwa, passion itu bukanlah wangsit yang ujug -- ujug datang melainkan usaha merawat ketertarikan pada apa yang kita cintai. Najwa sendiri ketertarikan pada dunia jurnalistik sudah ada sejak kanak -- kanak, tetapi ia merawatnya dari waktu ke waktu sampai dewasa, lalu memilihnya sebagai profesi. Karena itu, untuk mengembangkan passion bukanlah hal yang mudah, butuh ketelatenan, kecintaan, rasa ingin tahu dan terus belajar tentang apa yang kita kerjakan saat ini.
3. Terus mengasah Skill
Menurut Najwa, ia menjadi jurnalis hebat dan berani berbicara karena ia banyak membaca, banyak melihat dan melakukan riset terlebih dahulu sehingga ia mampu melihat lebih dalam dan menelisik lebih teliti. Karena itu untuk bisa sukses dalam pekerjaan walaupun pekerjaan itu tidak sesuai jurusan maka kita harus terus mengasah skill yang kita miliki dengan banyak membaca, banyak melihat, riset terus -- menerus serta banyak bertanya dan belajar pada orang -- orang sudah berhasil.
