Selain itu guru tidak boleh bersikap otoriter terhadap siswa dengan menerapkan prinsip di ujung rotan ada emas. Tindakan memarahi dan memberi hukuman fisik berupa mencubit, memukul dan mempermalukan siswa bukanlah cara mendidik sesuai dengan anak -- anak sekarang. Selain itu
Ketiga, peran sekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan tentu akan menemukan siswa dengan berbagai karakter. Tanggung jawab sekolah adalah memberikan pendidikan yang tepat kepada siswa.Â
Pendidikan yang tepat di sekolah seharusnya menjadi obat untuk menyembuhkan pola kepribadian yang dibentuk di rumah. Tetapi dalam kenyataan, banyak siswa cenderung merasa bahwa apa yang mereka temukan di sekolah tidak ubahnya dengan apa yang dilakukan orang tua mereka di rumah.Â
Apalagi jika sekolah mempraktekan diskriminasi terhadap siswa berdasarkan status sosial, agama, kecerdasan, karakter dan lain sebagainya. Hal -- hal seperti itu justru akan membuat anak -- anak yang berkarakter buruk menjadi semakin buruk serta semakin merasa dianaktirikan dan pemberontakan pun akhirnya meluas.
Bercermin dari film I Not Stupid Too maka kita sebagai orang tua, guru dan siapa pun yang peduli pada pendidikan anak -- anak harus berkembang sesuai tuntutan jaman.Â
Anak - anak berubah, kita pun berubah dengan metode yang inovatif dan bervariatif sehingga mereka tidak merasa bosan di rumah dan di sekolah serta mengganggap kita sebagai momok yang menakutkan.
Yang perlu diingat pula bahwa pendekatan yang baik untuk anak - anak jaman sekarang adalah penelusuran bakat dan kemampuan atau dengan kata lain mulailah dari apa yang mereka sukai.Â
Lalu, kurangi kekerasan baik fisik maupun verbal, perbanyaklah pujian kepada para siswa, berilah penghargaan yang sesuai bagi mereka yang berhasil dan Jangan pernah menjadi seorang diktator bagi anak - anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H