Mohon tunggu...
Bria Redem
Bria Redem Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

cerdik seperti ular, tulus seperti merpati

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Manis-manis Membunuh? Ini Solusinya

12 Oktober 2023   08:47 Diperbarui: 12 Oktober 2023   08:55 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai pembaca, semoga sehat disana. Kali mari kita bahas sesuatu yang sangat dekat dengan hidup kita sehari-hari. Ada yang pernah mendengar kalimat "Manis manis,membunuh"? Nah, untuk yang baru tau, kita akan membahas benda kecil bersih dan manis yaitu gula.  Gula merupakan senyawa kimia yang sering digunakan sebagai pemanis dalam makanan dan minuman. Terdapat beberapa jenis gula, seperti gula pasir (sukrosa), gula merah (sukrosa dengan kandungan molase), gula tebu (gula yang diekstrak dari tebu), dan gula lainnya. Gula adalah sumber energi yang penting, tetapi konsumsi berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan. 

Konsumsi gula berlebihan dapat memiliki beberapa dampak buruk pada kesehatan, termasuk obesitas, resistensi insulini (diabetes tipe 2), diabetes, penyakit jantung, kesehatan  gigi, gangguan metabolisme, bahkan adanya risiko kanker.

Lalu kira-kira dimanakah gula itu berada?

Konsumsi gula dalam makanan sehari-hari dapat bervariasi tergantung pada kebiasaan makan individu. Berikut adalah beberapa sumber umum gula dalam diet sehari-hari:

Gula dalam Minuman: Minuman manis seperti soda, minuman olahraga, teh manis, dan jus buah kemasan mengandung gula tambahan. Sebaiknya menghindari konsumsi minuman manis secara berlebihan.

Gula dalam Makanan Penyedia Energi Cepat: Makanan seperti kue, permen, donat, dan sereal sarapan seringkali mengandung gula tinggi.

Gula dalam Produk Susu: Produk susu seperti yogurt dan susu cokelat mengandung gula alami dari laktosa, tetapi beberapa varian komersial dapat memiliki tambahan gula.

Gula dalam Makanan Berserat Rendah: Makanan olahan, seperti sereal siap saji dan makanan cepat saji, seringkali memiliki gula tambahan.

Gula dalam Makanan Kemasan: Makanan kemasan seperti saus tomat, saus salad, dan makanan beku bisa mengandung gula tambahan.

Gula dalam Buah dan Sayuran: Buah-buahan segar mengandung gula alami fruktosa, yang sehat dalam batasan yang wajar. Sayuran juga mengandung gula alami. 

Lalu solusi apa yang harus kita lakukan untuk mengurangi jumlah konsumsi gula sehari hari? Nah, untuk  mengurangi konsumsi gula, mulailah dengan membaca label makanan, memilih makanan alami, menghindari minuman manis, dan mengganti permen dengan buah segar. Cobalah memasak sendiri untuk mengontrol gula dalam hidangan, perhatikan sereal dan granola Anda, dan kurangi makanan olahan yang mengandung gula tambahan. Merencanakan makanan dan pendidikan diri tentang dampak gula terhadap kesehatan juga dapat membantu Anda membuat pilihan yang lebih sehat. Ingat, perubahan ini dapat dilakukan secara bertahap untuk memberikan manfaat kesehatan jangka panjang.

Bagi yang mau berdiet, mulailah untuk memperhatikan hal hal  ini. Semoga ini dapat membuka wawasan kita semua dan memulai pola hidup sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun