Setelah membaca kisah-kisah para petualang di atas, kita sadar bahwa seluruh peristiwa bersejarah tersebut tidak akan terjadi jika para penjelajah Portugis tidak pernah memahami pola pergerakan angin di atmosfer dan arus laut. Kedua faktor tersebut secara langsung menuntun para penjelajah tersebut dalam membentuk jalur perdagangan maritim saat itu. Dari sini, negara-negara Eropa lain ikut berpartisipasi dalam perdagangan maritim dan secara langsung menciptakan peradaban seperti yang kita kenal sekarang. Dari Gil Eanes hingga Hendrik Brouwer, Bumi telah membentuk sejarah manusia.
Referensi
Bernstein, W. L. (2009). A splendid exchange: How trade shaped the World. Atlantic Books.
Britannica, T. Editors of Encyclopaedia (2020, November 23). Encyclopedia Britannica. Transatlantic Slave Trade. Diakses dari https://www.britannica.com/summary/transatlantic-slave-trade
Brotton, J. (2013). A History of the World in 12 Maps. Penguin.
Cartwright, M. (2021, Juni 03). World History. Vasco da Gama. Diakses dari https://www.worldhistory.org/Vasco_da_Gama/
Clift, P. & Hodges, K. & Heslop, & Hannigan, R. & Hoang, L. & Calves, G. (2008). Correlation of Himalayan exhumation rates and Asia monsoon intensity. Nature Geoscience. 1. doi:10.1038/ngeo351.
Crowley, R. (2016). Conquerors: How Portugal forged the first global empire. Faber & Faber.
Dartnell, L. (2019). Origins: How Earth’s history shaped human history. Basic Books.
Diffie, B. W. (1977). Foundations of the Portuguese empire, 1415-1580 (Vol. 1). U of Minnesota Press.
Fish, S. (2011). The Manila-Acapulco galleons: the treasure ships of the Pacific: with an annotated list of the transpacific galleons 1565-1815. AuthorHouse.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!