Mohon tunggu...
Fairuz Syaugi
Fairuz Syaugi Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pewarta

Menulis kegiatan harian, fotografi dan mengedit video merupakan hobi saya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Air Bersih untuk Kapalo Koto: Program Pipanisasi Dareliman Peduli

21 November 2024   14:50 Diperbarui: 21 November 2024   14:52 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pipanisasi Dareliman Peduli.

Kapalo Koto, Sungai Pua, Agam -- Pada Minggu, 17 November 2024, tim Dareliman Peduli, bersama Surau TV, melaksanakan kegiatan pipanisasi di Kapalo Koto, sebuah daerah yang sebelumnya terdampak banjir lahar dingin. Program ini bertujuan untuk menyediakan akses air bersih ke Masjid Darul Mukminin dan masyarakat sekitar.

Arsul, Koordinator Lapangan Dareliman Peduli, menjelaskan bahwa pipanisasi semula direncanakan sepanjang 200 meter. Namun, karena perubahan lokasi mata air, tim akhirnya memperpanjang pipa hingga 300 meter. "Qaddarallahu, mata airnya habis dan berpindah," ungkap Arsul.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari upaya Dareliman Peduli dan Surau TV dalam membantu daerah-daerah yang terkena dampak bencana dengan menyediakan air bersih. Sebelumnya, program serupa juga telah dilaksanakan di Sungai Jambu, Tanah Datar, dan daerah pedalaman Mentawai. Sasaran utama program ini adalah masjid, pondok pesantren, dan masyarakat sekitar yang membutuhkan akses air bersih.

Pipanisasi.
Pipanisasi.


Keberadaan Dareliman Peduli, Surau TV, bersama komunitas Dakwah Sunnah Bukittinggi Agam dan Batusangkar Mengaji di lokasi bencana diharapkan dapat terus memberikan bantuan kepada masyarakat, terutama yang berada di wilayah dengan akses terbatas terhadap air bersih. Selain itu, program pipanisasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga sumber daya alam di sekitar mereka.

Dengan dukungan dari berbagai komunitas dan lembaga dakwah, diharapkan kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga membangun solidaritas dan kesejahteraan masyarakat di daerah rawan bencana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun