Mohon tunggu...
Fairuz Syaugi
Fairuz Syaugi Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pewarta

Menulis kegiatan harian, fotografi dan mengedit video merupakan hobi saya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dareliman Peduli Bantu Korban Banjir Bandang di Sumpur Kudus

21 November 2024   19:31 Diperbarui: 21 November 2024   19:45 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Posko Dareliman Peduli.

Sumpur Kudus, Sijunjung - Banjir bandang menerjang enam nagari di Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, membawa dampak besar bagi warga. Hujan deras yang turun sejak Selasa (12/11) dini hari memicu luapan Sungai Batang Sumpu dan Batang Ombilin, sehingga Nagari Unggan, Silantai, Maganti, Sumpur Kudus Induk, Sumpur Kudus Selatan, dan Sisawah terendam banjir.

Penyerahan bantuan di kantor wali Nagari Unggan.
Penyerahan bantuan di kantor wali Nagari Unggan.
Irwan, relawan dari Dareliman Peduli, menyampaikan bahwa timnya bersama organisasi lain seperti Surau TV, DSBA, Batusangkar Mengaji, dan YDS Peduli segera bergerak membuka posko bantuan di dekat kantor Wali Nagari Unggan. "Kami mendirikan dapur umum untuk menyediakan makanan ringan bagi korban selama dua hari, 14-15 November 2024," ujarnya.

Berbagai kegiatan bantuan dilakukan, termasuk pemberian dukungan psikososial bagi anak-anak, pembersihan masjid dan mushola, serta penyaluran bantuan seperti peralatan rumah tangga dan perlengkapan bayi. Rencana ke depan mencakup pembangunan fasilitas MCK dan pengadaan sistem suara untuk mushola yang terdampak.

Bencana yang terjadi pada 11 November 2024 pukul 23.30 WIB ini paling parah menghantam Nagari Unggan dan Silantai. Di Nagari Unggan, 115 rumah rusak berat, dengan barang-barang rumah tangga, kendaraan, dan perlengkapan sekolah hanyut atau tertimbun lumpur.

Posko Dareliman Peduli.
Posko Dareliman Peduli.
Kerugian juga dialami sektor pertanian dengan 214 hektar sawah terendam, menyebabkan gagal panen, serta 15 hektar lahan hortikultura rusak. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga dan membantu mereka bangkit dari musibah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun