Mohon tunggu...
Redaksi Benuanta
Redaksi Benuanta Mohon Tunggu... Editor - benuanta

silakan kunjungi situs kami https://benuanta.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kendalikan Inflasi Jelang Nataru Pemprov Kaltara Lakukan Ini

15 Desember 2022   16:35 Diperbarui: 15 Desember 2022   16:38 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltara dan pemerintah kabupaten kota gelar High Level Meeting (HLM) pengendalian inflasi daerah Provinsi Kaltara, berupa stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok jelang natal 2022 dan tahun baru 2023.

Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang menjelaskan kegiatan HLM ini, sebagai salah satu upaya pemerintah dalam rangka pengendalian inflasi di daerah. Kata dia kunci pengelolaan ekonomi baik di tingkat kabupaten, kota, provinsi maupun di tingkat pusat adalah pertumbuhan ekonomi yang positif dan inflasi yang terjaga.

"Oleh sebab itu, saya menekankan agar kita semua dapat menjaga pertumbuhan ekonomi dengan baik dan menekan inflasi ke tingkat yang rendah dan stabil," ujarnya kepada benuanta.co.id, Kamis 15 Desember 2022.

Dia mengatakan untuk menurunkan inflasi ke level yang rendah dan stabil, membutuhkan dukungan dari seluruh stakeholder yang ada. Untuk itu dirinya berharap agar seluruh pemangku kepentingan selalu berkoordinasi dengan baik.

"Ini untuk menjaga stabilitas harga, terutama menjelang natal dan tahun baru," bebernya.

Zainal menyebutkan Provinsi Kaltara pada November 2022 mengalami inflasi sebesar 5,24 persen secara year on year (y-o-y). Dengan 2 kota IHK yaitu Kota Tarakan mengalami inflasi sebesar 4,24 persen dan Tanjung Selor sebesar 9,20 persen.

"Inflasi tersebut disebabkan oleh kelompok transportasi yang mengalami inflasi 17,74 persen (y-o-y), khususnya pada sub komoditi jasa angkutan penumpang yang menyumbang inflasi sebesar 20,82 persen. Ini merupakan dampak dari kenaikan BBM ," sebutnya.

Tak hanya itu, berdasarkan data andil inflasi sejak tahun 2020, terdapat beberapa komoditas yang selalu memberikan andil terhadap inflasi di Kaltara, terutama dari komoditas hortikultura seperti bawang merah, cabai rawit dan tomat, serta angkutan udara dan udang basah.

"Oleh karena itu, komoditas-komoditas tersebut perlu menjadi perhatian bersama agar tekanan inflasi pada bulan-bulan mendatang, khususnya menjelang Nataru dapat lebih terjaga, Pemprov Kaltara sangat serius dalam upaya pengendalian inflasi di daerah," tuturnya.

Kata dia, dalam menangani berbagai isu strategis inflasi di Kaltara, TPID Provinsi Kaltara melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan inflasi agar tetap terjaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun