Doubles: Njoo Kiem Bie/Tan King Gwan Vs Oei Teik Hock/Eddy Chong; Ferry Sonneviile/tanJoe Hok Vs Johny heah/Say Hup
Telah ditetapkan, bahwa semua pertandingan akan dipimpin oleh wasit-wasit Malaya, sedang hakim garis dan service judge diisi oleh pemain dan offisial dari Denmark, Muangthai dan Amerika Serikat.
Semua wartawan dan pengamat bulutangkis malaya dan singapura sepakat untuk menjagokan malaya kembali juara, semua kemenangan Tan Joe Hok betapa cemerlangpun dianngap belum begitu berarti untuk dapat menandingi mantan juara dunia Eddy Chong.
Akan tetapi ferry Sonneville membuktikan kembali kepada dunia, bahwa ia memang lebih kuat daripada Eddy Chong, bekas juara All England beberapa tahun berturut-turut(1953, 1954, 1956, 1957) dan merupakan harapan rakyat Malaya. Ferry membawa Indonesia Menang 3-1 di malam pertama.
Hasil pertandingan Malam pertama, 14 Juni 1958
Single: Ferry Sonneville Vs Eddy Chong (15-12, 15-4); Tan Joe Hok Vs The Kew san (18-14, 15-3)
Doubles : Njoo Kiem Bie/Tan King Gwan Vs Johny Heah/Lim Say Hup (7-15, 15-5, 18-15); Ferry Sonnevile/Tan Joe Hok Vs Oei Teik Hock/Eddy Chomg (15-18, 5-15 )
Pada tanggal 15 juni 1958 Tan Joe Hok membuka malam pertandingan challenge round yang kedua dengan keunggulan 3-1. Pada awal set pertama Eddy Chong tunggal pertama Malaya seakan mampu menggagalkan kemenangan Indonesia. Permainannya sebagai juara dunia seakan telah kembali, permainanya telah menyulitkan Tan Joe Hok. Tetapi perlawanan Eddy chong hanya sampai pada poin 11 saja pada set pertama pertandingan pembuka itu.
Hasil pertandingan Malam Kedua 15 juni 1958
Single : Tan Joe Hok Vs Eddy Chong (15-11, 15-6); Ferry Sonnevile Vs the Kew san (13-15, 15-13, 18-16); Eddy Jusuf Vs Abdullah Piruz (6- 15, 15-10, 15-8)
Doubles : Njoo Kiem Bie/Tan King Gwan Vs Oei Teik Hock/Eddy Chong (15-13, 9-15, retired); Ferry Sonneviile/tanJoe Hok Vs Johny heah/Say Hup (1-15, 1-15)