Mohon tunggu...
Ridwan Sefri
Ridwan Sefri Mohon Tunggu... wiraswasta -

Just Simple Thinking

Selanjutnya

Tutup

Raket featured

Thomas Cup 1958, Tonggak Sejarah Prestasi Bulu Tangkis Indonesia

17 Januari 2012   09:12 Diperbarui: 26 Mei 2018   10:29 7409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Rusman Nurjaman (Intisari)

TIBA DI TANAH AIR

Sebuah panitia khusus yang terdiri dari wakil-wakil berbagai instansi dan jawatan ibukota yang diketuai oleh Abdulwahab Djojohadikusumo menyambut kedatangan pahlawan Thomas Cup di bandara kemayoran. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia sebuah tim olah raga karena prestasi yang dicapainya mendapat penghormatan secara nasional.

Di gelanggang Thomas Cup di Singapura mereka tabah dalam menghadapi musuh-musuh yang lebih diunggulkan. Di Kemayoran di hadapan rakyat banyak yang terus mengelu-elukannya, didepan masyarakat ibukota yang datang memberikan sambutan luar biasa, pemain kita tampak tak sanggup menahan keharuannya. Pada saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan, air mata bercucuran membasahi pipi setiap pemain.

Sepanjang jalan dari kemayoran menuju istana merdeka puluhan ribu rakyat berkerumun mengelu-elukan para pahlawan Thomas Cup, yang dikawal oleh polisi lalu lintas. Di istana merdeka mereka diterima dan mendapat wejangan dari presiden Soekarno.

Penyambutan atas Ferry Sonneville, Tan Joe Hok, dkk berlangsung sampai beberapa hari di ibukota, Bandung dan Surabaya.

Berharap Semua Ini Terulang Lagi !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun