"Aku telah kehilangan Adam."
Hal itu seakan mengindikasikan Adam tak mempedulikannya lagi. Tapi menurutku tak begitu. Sebenarnya seseorang yang paling di sayangi Adam itu adalah ibunya sendiri. Namun Adam yang tertutup tak bisa mengatakannya dan malah berbalik melakukan hal sebaliknya dari apa yang ia rasakan pada sang ibu. Adam terlalu malu untuk mengakuinya. Dan kemungkinan juga mereka bertengkar hebat sehingga memunculkan perkataan itu dari sang ibu, dan sang ibu mengatakan sesuatu yang membuat Adam sakit hati dari pertengkaran itu. Dan apakah kalian tahu hal yang paling menyakitkan bagi seorang anak dari orang tuanya?
Perbandingan dirinya dengan orang lain.
Ada kemungkinan ibunya membandingkan Adam dengan murid muridnya. Namun mungkin juga, Adam merasa ibunya lebih menyayangi muridnya daripada dirinya yang seorang anak. Ingatlah Adam sangat fokus pada satu hal. Hal ini memunculkan kemarahan yang mendalam pada ibunya dan murid muridnya. Karena itu Adam merasa ibunya tak menyayanginya lagi dan penyebabnya adalah anak anak tak berdosa itu.
Ditambah satu hal lagi, hobi Adam adalah permainan Call of Duty, sebuah wargame. Jadi singkat cerita. Adam yang tak punya pelarian lain selain game bertemakan perang merasa satu satunya jalan untuk menumpahkan kemarahannya pada sang ibu adalah dengan menunjukkan dirinya sebagai seorang tentara perang yang ada dalam permainan itu. Bagaimana jika ibunya pernah berceletuk tentang game itu? Jika ada, maka karena itu jugalah Adam ingin membuktikan game ini bukan hanya permainan untuknya, namun lebih.
Dan karena kemarahan yang tersimpan di lubuk hatinya karena merasa terkhianati oleh ibunya, Adam membunuh wanita yang telah melahirkannya itu. Dan anak anak tak berdosa itu dianggap sebagai biang keladi oleh Adam yang menyebabkan hal ini terjadi. Karena itu jugalah Adam membunuh anak anak yang sama sekali tak mengerti apa apa dengan cara seperti itu.
Dan tentang bunuh diri Adam. Kembali lagi, Adam adalah orang tertutup. Dan satu hal yang selalu ada di pikiran orang yang tertutup, baik kalian mau akui atau tidak. Bunuh diri. Jadi kupikir kalian mengerti kenapa Adam bunuh diri kan? Adam sudah menuruti nafsu kemarahannya. Dan setelah kemarahan itu terealisasi maka yang tersisa adalah antara kepuasan dan penyesalan. Dan karena hal itu pula, Adam mengakhiri kehidupannya.
Lagipula menurutku Adam yang membunuh anak anak dan ibunya bukanlah lelaki dewasa berusia 20 tahun. Namun hanya seorang bocah lelaki yang tertutup. Adam hanyalah seorang anak yang tak bisa mengatakan apa yang ia inginkan namun ia ingin dimengerti.
Tapi bukan berarti aku mengatai orang orang tertutup adalah calon pembunuh. Karena sesungguhnya semua orang membutuhkan pengakuan dari orang lain tentang dirinya agar ia merasa diterima. Begitu juga Adam.
Dan sekali lagi, kelakuan Adam bukanlah hal yang bisa ditolerir. Walau bagaimanapun Adam tak seharusnya melakukan hal itu. Tapi nasi sudah menjadi bubur, tak ada waktu yang bisa diputar.
Ingat ini hanya OPINI. Karena aku pun tak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Adam waktu itu. Hanya Adam dan Tuhan lah yang tahu. Dan semoga semua keluarga korban bisa merelakan semua korban pergi dengan tenang, karena apapun itu yang paling penting, adalah mendoakan mereka dan berharap, semoga kedepannya semuanya akan lebih terkendali dan semua orang bisa hidup bahagia. Amin.