Mohon tunggu...
Recia KurniaRachman
Recia KurniaRachman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan Sosiologi UNJ

Hallo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kontribusi George Herbert Mead dalam Sosiologi: Interaksionisme Simbolik

6 Oktober 2022   14:11 Diperbarui: 6 Oktober 2022   14:30 1897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
search : ruangguru.com

Sosiolog George Herbert Mead (1863 - 1931) 

Mead merupakan salah satu sosiolog yang berasal dari Amerika Serikat. Beliau lahir di  South Hatley Massachussets pada  tanggal 27 Februari 1863. Mead menepuh pendidikan di Oberlin College dan mendapat gelar sarjana muda tahun 1883. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya ke Universitas Harvard dan Universitas Leipzig tahun 1887. Lalu ia menjadi dosen di Universitas Michigan 1891 dan pindah ke Universitas Chicago tahun 1894 karena undangan John Dewey. Kontribusi Mead dalam sosiologi yaitu mengenai teori interaksionisme simbolik yang terkenal sebagai mazhab Chicago. Sedangkan Universitas Harvard mazhab terkenalnya yaitu fungsionalisme structural. Mead juga memaparkan pemikirannya ini dalam buku yang dikombilasi berjudul Mind, Self, and Society (1934). 

Interaksionisme Simbolik

Akar teori interaksionisme simbolik tidak pernah lepas dari akar filsafat pragmatism dan behaviorisme psikologis karena tokoh pencetus teori ini adalah seorang berlatar belakang psikologi yaitu George Herbert Mead. 

Dalam aliran pragmarisme, realita diciptakan secara aktif dengan tindakan dalam dunia nyata. Jadi realitas bukan dalam pikiran tetapi dalam Tindakan yang dapat diamati, dilihat, didunia nyata manusia. Ingatan dan pengetahuan didasarkan pada dunia yang terlah terbukti berguna bagi manusia. Manusia mendefinisikan objek social, fisik social menurut kegunaan atau fungsinya. Pemahaman individu didasarkan pada perilakunya dalam kenyataannya. Semakin kita mengalami peristiwa empirisme maka akan terus menguat dalam pikiran manusia.

Sedangkan dalam aliran behaviorisme, perilaku manusia tidak sama dengan perilaku hewan, Tindakan manusia didasarkan oleh proses mentalnya, manusia adalah actor kreatif sehingga membutuhkan pengetahuan yang terus berkembang.

Adapun prinsip dasar teori interaksionime simbolik menurut Mead yaitu :

1. manusia dibekali kemampuan berpikir tidak seperti binatang oleh karena itu manusi bisa mengembangkan pengetahuannya.

2. Kemapuan bepikir manusia dibentuk melalui interaksi social.

3. Dalam interaksi social manusia mempelajari arti dan symbol yang memungkinkan mereka menggunakan kemampuan berpikir mereka.

4. Makna dan symbol memungkinkan manusia melakukan Tindakan khusus dan berinteraksi. Contoh biasanya kita menyalakan motor dengan suara kencang namun karena adanya bendera kuning dirumah tetangga yang menandakan suasana duka maka kita tidak menyalakan motor agar tidak mengganggu suasana duka tersebut.

5. Manusia mampu mengubah arti dan symbol yang digunakan dalam Tindakan serta interaksi berdasarkan penafsiran mereka atas situasi. 

6. Manusia mampu membuat kebijakan modifikasi dan perubahan karena kemampuan berineraksi dengan dirinya sendiri dan menimbulkan Tindakan pilihan atas tindakannya.

7. Pola Tindakan dan interaksi yang saling berkaitan akan membentuk kelompok dan masyarakat. hal ini jauh lebih makro karena membentuk masyarakat beserta identitas sosialnya. Contoh orang yang suka minum miras lalu masyarakat lain mengikuti kegiatan tersebut hingga membentuk kelompok social sehingga masyarakat menganggap Tindakan tersebut menjadi hal yang biasa.

Menurut Mead komunikasi antar manusia berlangsung melalui pertukaran symbol serta pemaknaan symbol symbol tersebut. Jadi ide dasar dalam berinterkasi yaitu symbol. Manusia dapat mengkonstruksi symbol, symbol tersebut mempunyai makna lalu di interpretasikan melalui tindakan oleh manusia. hal ini yang menurut Mead membedakan manusia dengan binatang. Symbol muncul akibat kebutuhan individu untuk berinteraksi dengan orang lain. 

Dalam proses interaksi terdapat tindakan/ perbuatan yang diawali dengan pemikiran. Dalam bukunya - Mind, Self, and Society (1934) - Mead menyatakan bahwa bukan pemikiran yang pertama kali muncul tetapi masyarakat yang terlebih dulu muncul diikuti oleh pemikiran. Adapun konsep pemikiran menurut Mead meliputi :

  • Prioritas -> kelompok social muncul lebih dulu dan menghasilkan perkembangan mental serta kesadaran diri
  • Tindakan social -> Tindakan social manusia berbeda dengan binatang. Manusia dibekali kemampuan berpikir yang terus berkembang.
  • Sikap isyarat -> Bagian dari Tindakan social. Tindakan social mempunyai motif kemudian sikap isyarat mempunyai makna. Motif dan makna ini akan di interpretasikan oleh individu yang lain.
  • Symbol signifikan -> Gerakan isyarat yang diciptakan manusia dan menjadi respon individu atas informasi pada manusia
  • Pikiran -> proses percakapan individu dengan dirinya sendiri hal ini menjadi sebuah fenomena sosial
  • Diri -> kemampuan menjadi subjek/ objek dengan aktifitas dan hubungan sosialnya. Diri berhubungan antara dialektis dengan pikiran sosialnya
  • Masyarakat -> proses social tanpa henti yang mendahului pikiran dan diri individu.

Proses Pembentukan Tindakan, Mind, dan Self Menurut Mead

Proses terbentuknya tindakan menurut Mead ada 4 tahapan yaitu : impuls -> persepsi -> manipulasi -> konsumasi. Jadi impuls ini rangsangan/ dorongan. Persepsi ini pikiran atau pandangan tindakan yang akan dilakukan oleh individu. Manipulasi ini kalkulasi dari persepsi apakah menguntungkan atau merugikan bagi diri kita. Lalu ke konsumsi mengeksekusi dari impuls, persepsi, dan manipulasi melalui tindakan.

Mind/ pikiran menurut Mead bersifat social karena pemirikan manusia berkembang melalui proses interaksi social. Mind juga menggerakan tindakan menggunakan symbol-simbol yang mengarahkan symbol tersebut menuju self/ diri. Dengan mind, symbol bisa dimanipulasi. Aktifitas mind berupa komunikasi dengan orang lain maupun diri sendiri. Jadi individu dapat melakukan inter komunikasi atau intra komunikasi.

Self dikelompokan menjadi 2 yaitu I (subjek) dan me (objek). I sebagai subjek merupakan tanggapan spontan individu terhadap orang lain atau situasi, bagian sumber utama yang baru dalam proses social, sesuatu yang dicari mengenai definisi diri dan kepribadian definitive (menentukan karakter diri kita), dan bersifat kreatif. Sedangkan me sebagai objek merupakan tanggapan tidak langsung individu terhadap orang lain, bukan sumber utama dalam proses social, tidak memungkinkan terbentuknya kepribadian definitive, dan bersifat control social. Singkatnya I itu membicarakan diri kita, bagaimana kita ingin ngebentuk diri kita sendiri. Masing masing individu memiliki I yang berbeda karena proses social yang membentuknya pun berbeda. Sedangkan Me membicarakan bahwa diri individu tidak dibentuk secara definitive tetapi ada orang lain yang mempengaruhi pembentukan dirinya oleh karena itu individu melakukan control social terhadap pengaruh orang lain tersebut. Control social adalah proses penempatan kepribadian definitive kita berdasarkan situasi, kondisi, realistas eksternal kita. Adapun tahapan pembentukan self menurut Mead yaitu :

1. Play stage -> individu sedang membangun dirinya dengan belajar menjadi subjek sekaligus objek melalui proses merespon segala sesuatu yang ia ketahui. Proses dimana individu mudah untuk terpengaruh dan melakukan imitasi.

2. Game stage -> individu mulai mampu memainkan peran dan menemukan apa yang akan dilakukannya dengan melihat peran orang lain. Pada tahap ini individu berdialog antara diri individu dengan realitas sosial

3. Generalized other -> individu sudah terbentuk bangunan kepribadian dirinya atau sikapnya.

Sekian pembahasan singkat mengenai George Herbert Mead serta pemikirannya yaitu Interaksionisme Simbolik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya, terima kasih...  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun