Mohon tunggu...
Rechelin Shan
Rechelin Shan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa President University

Embrace the glorious mess that you are. -Elizabeth Gilbert

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Live Report: LinkedIn Workshop 2021

30 September 2021   16:53 Diperbarui: 30 September 2021   17:08 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah era digital seperti ini, sudah banyak platform yang mempermudah mahasiswa/i untuk mencari lowongan maupun mempersiapkan diri menuju dunia pekerjaan. Salah satunya adalah LinkedIn yang dirancang sebagai suatu wadah yang berfokus pada jaringan profesional (professional networking).

LinkedIn merupakan sebuah platform pencari pekerjaan yang cukup populer di kalangan mahasiswa/i dan juga para pencari kerja. Menurut Britannica.com sampai April 2018, LinkedIn memiliki lebih dari 546 juta pengguna yang tersebar ke lebih dari 200 negara dan wilayah di seluruh dunia. 

Karena itulah, tentu saja informasi seputar LinkedIn menjadi pusat perhatian banyak orang, terutama mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai Universitas. 

Meskipun sudah cukup populer, masih banyak dari mereka yang menyimpan segudang pertanyaan mengenai LinkedIn, salah satunya yaitu bagaimana cara membuat LinkedIn kita bisa lebih menonjol di mata para recruiters?
Untuk menjawab pertanyaan diatas dan juga segudang pertanyaan lain dari mahasiswa/i yang cukup penasaran mengenai aplikasi LinkedIn, PUMA (President University Major Association) Communication, menyelenggarakan LinkedIn workshop yang mengangkat tema "Get Linked with LinkedIn". Workshop ini telah berhasil mendapatkan lebih dari 350 orang pendaftar. 

Acara ini diselenggarakan selama dua hari yaitu mulai dari hari Jumat (17/9) sampai dengan hari Sabtu (18/9) dengan menggunakan platform zoom sebagai sarana penunjang workshop ini. 

Workshop yang terdiri dari dua hari, kita mendatangkan dua pembicara hebat di masing-masing harinya yang berpengalaman di dalam platform LinkedIn, yaitu Lanny Wijaya yang merupakan LinkedIn Talent Expert for Indonesia dan Dhika Putra Munggaran yang kerap dikenal sebagai Social Media Specialist dan KOL (Key Opinion Leader) Specialist di PT. Triyakom.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Di hari pertama (17/9), workshop ini mendatangkan kak Lanny Wijaya, beliau membahas mengenai cara membangun personal branding melalui LinkedIn. Menurut beliau, salah satu cara yang menjadi titik pangkal untuk membangun personal branding yaitu dengan mengikuti LinkedIn Learning. "Recruiters out there will want to see learning agility dari kandidat-kandidat yang mereka mau hire" ucap Kak Lanny dalam pembahasannya. 

LinkedIn Learning sendiri merupakan salah satu fitur LinkedIn yang disediakan untuk para pengguna yang ingin menambah keahliannya, terlebih itu setelah menyelesaikan course yang disediakan di dalam LinkedIn learning ini, para pengguna bisa mendapatkan sertifikat yang dapat dimasukkan ke dalam profil LinkedIn masing-masing, sehingga semakin banyak sertifikat yang di dapatkan, semakin besar juga peluang recruiters tertarik. 

Selain itu, kak Lanny juga menambahkan, sebelum kita melakukan networking, ada baiknya jika kita merapikan profil akun kita terlebih dahulu, karena mereka tidak melihat kita secara langsung, jadi kita harus mempresentasikan diri kita sebaik dan sedetail mungkin melalui LinkedIn.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Di hari kedua (18/9), workshop ini mendatangkan kak Dhika Putra Munggaran, beliau menjelaskan bahwa kita harus memanfaatkan berbagai macam social media dengan baik. Kita harus membagi tiga kategori dalam menggunakan social media yaitu untuk personal channel, mix channel, dan juga professional channel. 

Banyak orang yang telah menggunakan linkedin sebagai platform professional channel.  Mengapa harus Linkedin? Disini kita dapat menambah networking kita dengan HR dari berbagai perusahaan, karena mayoritas HR tidak memberikan informasi mengenai perekrutan melalui situs pencari pekerjaan tetapi memberikan informasi tersebut melalui Linkedin. Linkedin membantu kita dalam membangun kredibilitas diri dalam dunia digital. 

Dalam dunia digital marketing ada yang dinamakan dengan SEO (Search Engine Optimize) melalui Linkedin nama kita dapat menempati peringkat pertama di pencarian SEO Google.

Kak Dhika juga memberi saran bagi pemula dalam membangun profile diri di Linkedin, sebagai contoh gunakan foto yang santai, terlihat jelas wajah dan tidak menggunakan background yang terlalu ramai. Gunakan nama lengkap dengan jelas tidak disingkat. Memanfaatkan headline dalam membangun profile di LinkedIn juga penting karena headline ini berisikan informasi singkat tentang diri kalian. 

Data diri dalam contact info di LinkedIn juga menjadi pengaruh dalam perekrutan oleh HR dari perusahaan". Selain membangun personal branding kalian juga disarankan untuk membangun koneksi dengan banyak orang.

Manfaat dari workshop kali ini sangat dirasakan oleh para partisipan maupun para panitia pengurus acara, berkat materi serta sedikit ulasan profile LinkedIn para partisipan, kita sama-sama belajar bagaimana cara menggunakan LinkedIn sebagai salah satu platform yang dapat bermanfaat bagi kehidupan sosial kita.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh partisipan LinkedIn Workshop 2021 yang telah hadir, para panitia yang sudah membantu keberlangsungannya acara, kedua pembicara hebat kita yaitu kak Lanny Wijaya dan kak Dhika Putra Munggaran yang sudah mengisi acara, media partner kami yaitu Hipwee dan PUMA Computing, serta kepada sponsorship workshop ini, Inez Cosmetic.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun