Nah disini Pada masa Rasulullah tidak ada tentara formal. Semua muslim yang mampu boleh menjadi tentara, mereka tidak mendapatkan gaji tetap, tetapi mereka diperbolehkan mendapatkan bagian dari rampasan perang. Jadi mereka hanya digaji dengan rampasan perang gitu. Rampasan perang tersebut meliputi sejata, kuda, unta, barang-barang bergerak lain yang didapatkan dalam perang itu.Â
Nah disini dari masa ke masa  Situasi pun  berubah setelah turunnya surat Al-Anfal (rampasan perang) waktu turunnya surat ini adalah antara Perang Badar dan pembagian rampasan perang, pada tahun kedua setelah hijriyah  yang bunyinya: Seperlima bagian adalah untuk Allah dan rasulnya dan untuk kerabat rasul, anak yatim, orang yang membutuhkan, dan orang yang sedang dalam perjalanan.
Nah pasti bertanya-tanya kan apa perang badar itu, dan kapan terjadinya?
Perang badar adalah pertempuran besar pertama antara umat Islam melawan musuh-musuhnya. Perang ini terjadi pada 17 Ramadan 2 H (13 Maret 624). Pasukan kecil kaum Muslim yang berjumlah 313 orang bertempur menghadapi pasukan Quraisy[1] dari Mekkah yang berjumlah 1.000 orang. Kurang lebihnya seperti itu
Nah disini saya akan mejelaskan isi dari surat Al-Anfal Dalam bahasa Arab, bagian seperlima itu dikenal dengan khums. Rasulullah biasanya membagi khums menjadi tiga bagian, bagian pertama untuk dirinya dan keluarganya, bagian kedua untuk kerabatnya, dan bagian ketiga untuk anak-anak yatim piatu, orang yang membutuhkan dan orang yang sedang dalam perjalanan. Empat perlima bagian yang lain dibagi diantara para prajurit yang ikut dalam perang. Penunggang kuda mendapat dua bagian, bagian untuk prajurit, wanita yang hadir dalam perang untuk membantu beberapa hal tidak mendapat bagian dari rampasan perang.Â
 Mungkin hanya itu yang bisa saya paparkan tentang Sejarah Pembangun Ekonomi Pada Masa Rasullullah. Jika ada yang kurang atau tidak semenarik dengan yang lain, bahkan juga ada kata-kata yang kurang saya mohon maaf.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI