Tidak hanya berelasi dan berinteraksi dengan media tradisional, content creator juga perlu adanya kolaborasi dengan industri jurnalistik. Bekerja bersama dengan lembaga jurnalistik dan para wartawan profesional tentu memiliki tantangannya tersendiri bagi content creator. Meskipun begitu, kolaborasi antara pelaku profesional jurnalisme dengan content creator ini nantinya akan dapat meningkatkan standar profesionalisme content creator sekaligus memperkaya konten-kontennya dalam dunia jurnalistik.Â
Pada intinya, seluruh tantangan yang dihadapi oleh content creator dalam jurnalistik adalah mengenai keseimbangan. Keseimbangan antara inovasi kreatif serta prinsip dan etika jurnalistik yang perlu dipatuhi. Meskipun tantangannya berat, namun dengan pelatihan, regulasi, pendidikan, serta kesadaran etis akan cukup untuk menjadi bekal bagi para content creator. Jika sudah dapat menyelesaikan seluruh tantangan tersebut, maka content creator akan dapat berperan secara lebih konstruktif dalam mengembangkan dunia jurnalisme multimedia.
Setelah mengetahui berbagai macam banyaknya tantangan seorang content creator dalam dunia jurnalisme, apakah kamu masih ingin mencobanya?
Referensi:
Diskominfo. (2022, 18 Juli). Pengertian hoax dan cara menangkalnya. Diskominfo.badungkab.go.id. Diakses dari https://diskominfo.badungkab.go.id/artikel/42985-pengertian-hoax-dan-cara-menangkalnya
LSPR News. (2023, 6 Juni). Content creator: mengubah passion menjadi cuan. LSPR.ac.id. Diakses dari https://www.lspr.ac.id/apa-itu-content-creator/#:~:text=Content%20creator%20adalah%20seseorang%20yang%20berfokus%20pada%20pembuatan%20konten%2C%20baik,dan%20berarti%20untuk%20audiens%20mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H