Memiliki saksofon sama seperti merawat anak. Anda harus rajin memberinya perawatan, ganti popok sama dengan mengganti reed, tahu bagaimana menidurkan dan membangunkannya.Â
Perlu Anda ketahui, harga reed rata-rata sekarang sudah menyentuh 80 ribu rupiah (satuan). Sementara mouthpiece dan saksofon sendiri setiap tahun harganya naik!Â
Perbedaan nominal yang saya temui pada tahun beli (2019) dan tahun sekarang (2021) untuk alat saya saja sudah menyentuh 6-10 juta.
Alat yang sehat adalah anugrah. Ketika alat Anda tiba-tiba sakit, siapkan ongkos yang cukup karena reparasi saksofon tidak murah.Â
Untuk kebocoran satu klep, dihargai pada angka 50 ribu. Kebocoran, overhaul, reparasi-reparasi lain saksofon memang harganya fantastis, namun apabila sudah dianggap seperti anak sendiri, Anda mungkin tidak keberatan.
Jangan menyerah!
Banyak pejuang belajar saksofon berhenti belajar ketika mereka tidak menemukan tone. Janganlah menyerah! Kenyamanan berlatih akan Anda temukan setelah satu tahun.Â
Pengalaman saya, saya juga sempat menyerah di bulan ke-enam karena pengeluaran menaik, namun skill saya tidak bertambah.Â
Karena semangat orang sekitar dan percaya diri yang tumbuh dari diri saya, saya lanjutkan latihan hingga menemukan kenyamanan berlatih.Â
Ingat, form latihan orang lain belum tentu bisa diterapkan ke diri Anda. Jadi, latihlah diri Anda untuk menentukan materi apa yang ingin Anda dorong, serta milikilah goal!
Demikianlah pengalaman saya yang tertumpah dalam tulisan ini. Apabila ini mengendorkan semangat Anda belajar saksofon, percayalah bahwa semua itu layak untuk dicoba.Â