Ini menyebabkan kebingungan dalam diri saya, warna suara seperti apa yang harus saya miliki.Â
Saya belajar bahwa warna suara saksofon ada yang bright dan ada yang dark. Hasil warna suara yang Anda keluarkan itu tergantung pada dua hal yaitu: mouthpiece dan siapa yang Anda dengar!
Saat kecil, ayah saya suka sekali dengan Kenny G. Hampir setiap hari, lagu-lagu dari album The Moment diputarkan saat saya asyik bermain game Millionare City di Facebook.Â
Apakah membuat tone saya seperti Kenny G?  Tidak.
Saat saya belajar saksofon dengan serius, saya ternyata tidak terlalu suka tone seperti Kenny. Saya mendengar Gerald Albright dan Candy Dulfer terus menerus.Â
Ketika mereka bermain nada panjang dalam solonya, saya ikuti nada panjangnya. Alhasil, tone saya yang tadinya dark menjadi sedikit lebih cerah.Â
Intinya, Anda harus dengar dan suka dengan pemain tersebut. Kenny mempunyai tone yang bright namun manis, sementara Albright dan Dulfer tone-nya bright namun cetar.
Memiliki karakter permainan milik sendiri itu penting. Idola yang Anda sukai jadikanlah sebagai pemicu kreativitas Anda, karena zaman sekarang tidak ada yang namanya originalitas.
"Reedmu ukuran 3?Jago dong!"
Sebuah pertanyaan yang sering sekali saya temukan saat berdiskusi dengan teman-teman saksofon ialah ukuran reed.Â
Banyak pemahaman yang salah terkait dengan ukuran reed menjadi satu ukuran level kemahiran bermain. Menurut saya, tentu saja reed tidak bisa dikaitkan dengan hal tersebut.Â