Mohon tunggu...
Ary Artana
Ary Artana Mohon Tunggu... -

arenunnart | alLeagardha | reArtanaism | arthanae

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jendela ll

14 September 2012   12:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:28 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terehat temmaram, keringat
sehat baluri sekujur tubuh..
Segelas air dingin berasa jeruk hapuskan dahaga sehabis olahraga dari GOR menangkis bola bulu dengan senar dalam bingkai.

Dan market wallstreet
Newyork masih tersisa empat setengah jam sebelum off empat puluh delapan jam.
Earl sedang gundah, hidupnya membosankan di tengah keterikatan kertas negara yang memang sudah pilihannya.
Hadapilah!

Endhit masih tertawa lantang tatkala di tanya kabar, walau harus terjauh jarak dengan syarat jiwa terbelah.
Nikmatilah!

Dennayu lama tanpa cerita dan update berita terkini, Edelweis masih setia dinanti tanpa bosan walau sedikit ada kecewa pun ratap pengharapan.
Berusahalah!

Hanh terbujur riang nikmati
kegilaan masa depan tertuju
akhirnya menemukan, walau
tawaan lebar mengiringi.
Bersyukurlah!

Nunn bersenandung indah
dalam kelapangan, Sum.. Kabar Tersenyum.

Kunang-kunang masuk ruang, berjelagah di jendela kaca!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun