Mohon tunggu...
Ary Artana
Ary Artana Mohon Tunggu... -

arenunnart | alLeagardha | reArtanaism | arthanae

Selanjutnya

Tutup

Puisi

JilbabLand,

24 April 2011   07:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:28 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dingin menyelimuti mallam

kaki tak selalu harus melangkah

tangan menyapa mulut melambai

berteduh di balik tembok serigala

berdengung melawan gigitan nyamuk..

masih saja ada orang bodoh membunuh saudaranya

Bom di tempat suci salah satu agama berkawasan aparat negara

ada apa??

tanya gelisah allea kecil dalam dongeng istirahat siangnya..

air menyeruak di tengah gempuran pembangunan

negara berkembang kapitalis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun