Kamis, Â 17 September 2020
Sudah 4 hari PSBB dijakarta kembali di berlakukan dan kembali ke masa dimana rumah makan atau pelaku bisnis kuliner hanya memperbolehkan sistem take away untuk bisa tetap beroperasi. Bahkan, bebarapa perusahaan ada yang merumahkan kembali karyawannya atau membuat sistem satu hari masuk satu hari libur.Â
PSBB yang diberlakukan oleh gubernur DKI jakarta, Anies Baswedan. Merupakan, dampak dari naiknya jumlah kasus positif Covid-19 di provinsi DKI Jakarta. Walaupun demikian, PSBB di jakarta saat ini menjadi pembicaraan banyak orang dan dirasa kurang efektif untuk dilakukan serta tida seperti PSBB sebelumnya.Â
Terlihat dari beberapa jalan di jakarta barat yang saya lalui sudah tidak menutup portal jalan untuk keluar masuk suatu wilayah, tidak seperti PSBB sebelumnya. Seperti, masyarakat juga sudah jenuh dengan kondisi seperti ini, terlebih dilihat dari pendapatan masyarakat yang menurun. Â
Saya berbicara dengan salah satu pedagang bakso di wilayah jakarta barat. Tepatnya, di daerah Jl. Patra raya, guji baru. Ia berkata, "Pendapatannya berkurang drastis, tidak seperti 10 hari sampai 1 bulan lalu, saat PSBB sudah tidak diberlakukan."Â
Saya juga melihat beberapa warung makan tegal, warung makan nasi padang masih tetap buka dan menerima warga untuk bisa makan di tempat atau tidak mengikuti imbauan atau peraturan dari Gubernur DKI Jakarta. Â
Jadi, apakah PSBB kali akan menjadi efektif?Â
Saya rasa, tidak. Â
PSBB yang sedang diterapkan tanpa adanya kesadaran dari masyarakat hanya akan menjadi penyebaran Semakin Bertambah banyak.Â
Masih banyak warga yang tidak mengunakan masker saat keluar rumah. Bahkan, saat berpergian ke suatu daerah. Sehingga peningkatan jumlah kasus postif Covid-19 dijakarta semakin banyak.
Dari data yang dipaparkan oleh bapak gubernur anies baswedan mengenai penambahan 4000 lebih kasus covid dari tanggal 31 Agustus sampai 9 September 2020. Tidak menutup kemungkinan, jika terjadi kesalahan dalam penerapan PSBB saat ini, hanya akan menambah jumlah kasus covid-19 atau kasus postif covid-19 di DKI jakarta. Â
Menurut data yang saya ambil dari situs corona.jakarta.go.idÂ
Kasus terkonfirmasi positif covid-19 di jakarta sudah mencapai 58.458 dengan kesembuhan 44.251 dan kasus meninggal dengan 1.498.Â
Jadi, apakah PSBB kali ini tepat? Atau hanya menjadi Kasus baru Covid-19 di jakarta dan menjadi pendapatan semakin berkurang banyak saja?Â
Menurut saya pribadi, PSBB kali ini bisa menjadi tepat, asal semua lapisan masyarakat harus mengikuti apa yang sudah menjadi kebijakan dari pemerintah. Namun, pemerintah juga harus sadar akan kebutuhan masyarakat yang tak memiliki penghasilan untuk bisa tetap bertahan hidup. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H