Mohon tunggu...
Rey_kaffa
Rey_kaffa Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Artikel Ekonomi, Bisnis, Berita, zodiak & Event #kompasiana

Mau brand usahamu di jadikan artikel yang baik untuk Branding, Promotion dan juga #SEO - Hub 0882-1208-6742 // harga murah //

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mau Jadi "Followers" Kemacetan atau Penerobos Kemacetan Hanya untuk Tanggung Jawab

4 November 2017   02:38 Diperbarui: 4 November 2017   02:55 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bukan sebuah rahasia umum lagi jika jakarta di cap sebagai salah satu kota termacet di dunia. Dan salah satu kota dengan angka kecelakaan lalu lintas terbanyak seantero negeri bahkan dunia. Jakarta yang menjadi pusat dari segala pusat kegiatan di negara indonesia ini sangat terkenal dengan sebutan kota yang sangat sangat sibuk.  Bahkan ada yang berpendapat bahwa,  tidak ada waktu tanpa keMacetan dijakarta kecuali saat Idul fitri. Berlebihan memang, namun, itulah yang saya atau sebagian orang rasakan.  

Jakarta adalah salah satu kota terbesar. Dengan luas daratan  661,52 km2  dan luas perairan lebih dari 7600 km2 serta berpenduduk lebih dari 11. Jt jiwa. Jakarta menjadi kota yang sangat padat,  belum lagi banyak pekerja dari Luar daerah jakarta yang bekerja di daerah ibu kota indonesia ini. 

Data penjualan mobil pribadi pun menjadi suatu yang sangat mencengangkan, bagaimana tidak,  setiap bulannya, penjualan mobil pribadi selalu menunjukan angka kenaikan, mudahnya memiliki mobil pribadi dengan dp dan cicilan murah serta banyaknya mobil yang dijual dengan harga murah pun menjadi suatu yang berkaitan dengan hal kemacetan. Tidak. Adanya pelebaran jalan dan jika ada pun, lamanya pengerjaan pembangunan infrastruktur jalan raya atau jalan layang, menurutku semakin membuat kemacetan di ibu kota jakarta.  

Jadi apakah harus menerobos kemacetan untuk tanggung jawab sebagai pekerja ??

Tentu hal ini yang sering menjadi polemik di dunia pekerja atau mereka yang sedang menitih karier di ibu kota.  Karena tidak sedikit dari mereka ( orang yang  berpendapat bahwa, kalau mau sukses, kalian harus bekerja dijakarta ).

Dan ini yang harus kita sadari dalam opini atau pandangan kita terhadap Kemacetan.

Menurutku,  kemacetan bukan hanya ada di Jakarta saja,  diKota besar lain juga ada,  di kota-kota negara besar pun ada. 

Jadi, apa harus menyalahkan kemacetan?  Menyalahkan pemerintah?  Menyalahkan orang lain yang membeli kendaraan secara kredit?   menyalahkan orang orang kaya kaya yang memiliki mobil lebih dari satu unit ?  Menyalahkan produsen kendaraan yang menjual product kendaraannya dengan bunga kecil, dp murah dan cicilan ringan???.

Aku rasa ini sebuah kesalahan pendapat, jika ada yang berpikir seperti itu.  Ini lumrah terjadi menurutku. 

Pemerintah sudah sangat bijak dengan mengadakan beragam upaya untuk mengatasi kemacetan, dari penyediaan angkutan umum,  adanya jalan busway dengan bis transjakartanya dan banyak yang lainnya.  

Menurutku, ini masalah kesadaran diri masing masing individu, sudah tau macet masih pakai kendaraan pribadi. Sudah tau macet tapi tidak patuh pada peraturan, seenaknya saja dalam berkendara. 

Dan menurutku jauh dari kesadaran diri, ini adalah masalah psikogis manusia masing masing, dimana ego, gaya hidup menjadi sesuatu yang membuat manusia rela menerobos macet bahkan ikut dalam barisan followers kemacetan. Dan yang lebih parah lagi adalah manusia tidak Mau disalahkan malah menyalahkan orang lain (contoh, menyalahkan pemerintah dalam hal kemacetan ini ). Padahal Jelas, dia juga penyumbang kemacetan dengan dia membawa mobil Pribadi.

Lalu ada yang berpendapat,  apakah kalau aku naik angkutan umum,  kemacetan akan terhenti.

Pada posisi ini,  sungguh sangat tidak bijaksana jika kita menanyakan hal itu,  karena kemacetan yang terjadi bukan di timbulkan oleh satu orang saja dan oleh satu faktor saja. Ini menyangkut banyak orang dan banyak faktor.

dalam hal ini, jika kita mau merubah Sesuatu untuk lebih baik,  apakah harus menunggu orang lain menjadi baik terlebih dahulu atau semua orang berubah jadi baik dulu untuk kita bisa ikuti.  Bukankah lebih baik kita merubah diri kita dulu untuk jadi lebih baik saat kita tau itu salah.  Kecuali, jika kau memang tau resikonya dan tetap ikut dalam followers kemacetan. 

Tapi,  kemacetan memang sulit dihilangkan,  tapi bukan tidak mungkin bisa di hilanhkan because nothing is impossible,  pemerintah dan. Masyarakatnya lah yang harus sama sama,  kerja sama,  untuk mengatasinya,  

Kalau kata pak Jokowi dodo , presiden republik indonesia saat ini sih,  kita tidak sama tapi kerja sama,  cocok deh buat semboyan ibu kota jakarta untk solusi kemacetannya. 

Tapi itu tergantung kalian,  mau jadi followers kemacetan ?? , mau jadi penerobos kemacetan??  Atau mau menghilangkan kemacetan.  

Aku sih jadi pilih menjadi penerobos kemacetan.  Karena sadar kemacetan adalah hal yang sukar untuk ku ubah, 

Pasti pada bertanya kan,  makna dari menerobos kemacetan itu apa,  

Oke,  aku akan jelaskan.  

Sebenarnya, sesuai yang ku bilang,  kondisi macet yang terjadi ini harus dipercaya perlu adanya kesadaran diri dari setiap individu, 

Aku sebagai orang yang bekerja dijakarta pun, ikut andil dalam followers kemacetan alias orang yang terjebak dengan kondisi kemacetan,  ikut dalam barisan kemacetan di ibukota,  karena aku punya tanggung jawab akan pekerjaan ku, diriku, dan tanggung jawab terhadap jabatab atau posisi yang aku pegang. 

Dan jaman yang janggih ini pun memudahkan ku untuk bisa menjadi seorang penerobos kemacetan karena tanggung jawabku untuk bekerja di kota yang dicap sebagai kota termacet ini. 

Dijaman yang keras dan serba ada ini,  aplikasi online dapat membantu dan sangat mempermudah segala urusan,  dari berbelanja,  sampai ke pemesanan makanan,  tapi bagaimana saat kita harus ikut andil dalam Kemacetan,  solusinya adalah dengan menggunakan aplikasi driver online,  ojek online.

Bagaimana aku bisa menjadi seorang penerobos kemacetan ? Krena sadarku terhadap kemacetan itu sendiri dan energi yang terkuras habis. 

Yap,  bagiku dengan menggunakan aplikasi driver online sangat mempermudah aku untuk bisa tetap Aman dan tanpa harus capek mengendarai ataupun berjalan kaki, toh di aplikasi online juga gak terlalu mahal, hampir setara dengan kalian yang menggunakan angkutan umum dan lebih murah dibanding kalian yang mengunakan mobil pribadi. 

Jadi bagiku,  menggunakan aplikasi driver online ini lebih membuatku lebih menggunakan waktuku secara lebih berguna dibandingkan harus bermacet macetan tanpa bisa melakukan apapun. 

Bayangkan,  jika kalian jadi followers kemacetan kalian hnya bisa sambil minum dan makan. Itupun sangat sulit untuk makan saat harus mengendaeai mobil dengan keadaan macet,  

Tapi, saat anda menggunakan driver online,  seperti Uber. Kalian bisa sambil bersantai,  tidur,  mengerjakan tugas,  belajar bahkan hal hal Lain yang tidak bisa kalian kerjakan saat mengendarai mobil di kondisi jalan yang sedang macet,  

Dan efisiensi itulah yang kusebut dengan menerobos kemacetan,  menerobos waktu yang bisa digunakan lebih efisiensi ketimbang hanya mengendarai mobil pribadi.  

Terlebih jika kalian mengunakan ojek online,  dan uber pun menyediakannya.  Itu sangat membantu kalian untuk sampai lebih cepat pastinya,  karena tidak perlu mwnjadi followers kemacetan ataupun penerobos kemacetan,  bisa menjadi satu pilihan menarik untuk sampai lebih cepat dan aman pastinya. 

Dan yang lebih kusuka dengan aplikasi uber adalah,  promo nya yang selalu menarik hati saya untuk menggunkannya,  lebih murah berjalan menggunakan uber dengan kode promo yang gak disangka  sangka pastinya. 

Nah, jadi mau pilih mana?  

Menjadi followers kemacetan tanpa efisiensi waktu?  

Mau menghilangkan kemacetan, demgam berjalan kaki yang melelahkan tapi. Menyehatkan, naik angkutan umum,  panas dan desak desakan dengan orang lain,  serta bahaya di perjalanan, seperti, kejahatan,  pencopet,  penjambret ?

Atau mau jadi penerobos kemacetan, dengan mengunakan uber?  Eh maksudnya aplikasi driver online ( uber ajaa terpercaya,  jarang eror gak kaya aplikasi rivalnya) dengan kode promo setiap Bulannya , waktu lebih efisiensi. Gak Cape nyetir pula?? Lebih cepat dan aman?    

Mau yang mana??  

Kalau saran aku sih?  Pilih uber aja upss.  

Tapi semua tergantung anda ya..  

Salam

Artikel by Rean Prazasty

---------------------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun