Contohnya, ketika melakukan suatu unjuk rasa karena adanya kebijakan yang tidak adil dari pemerintahan, dari situ masyarakat Indonesia melakukan penegasan dan penolakan secara bersama-sama tanpa membeda-bedakan suku, budaya, ras, dan agama demi terciptanya keadilan.
3. Persatuan Indonesia (nilai-nilai pancasila sila ke-3)
Masyarakat kini memiliki tindakan dan pemikiran demi kemajuan bangsa sehingga mereka menunjukan rasa rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. Contohnya adalah ketika ada suatu budaya Indonesia yang diklaim atau diakui oleh negara lain, dari situ masyarakat indonesia bersatu dengan menindaktegasi hal tersebut dengan cara mempopulerkan budaya tersebut di sosial media
Melakukan persatuan atas pengembangan Bhineka Tunggal Ika, sehingga terjadilah masyarakat yang rukun dan tentram dengan menjaga ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan (nilai-nilai pancasila sila ke-4)
Banyak masyarakat yang sudah mengambil sikap baik dengan menerapkan sila ke-4 ini yaitu melakukan sebuah keputusan dengan permusyawaratan sehingga mendapatkan hasil yang nikmat serta memiliki kebijakan. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia selalu menghargai pendapat serta pandangan orang lain.
Bangsa Indonesia memiliki kebijakan dimana kebijakan tersebut berlantaskan atas kepentingan masyarakat.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia (nilai-nilai pancasila sila ke-5)
Keadilan sosial merupakan perwujudan dari keempat sila dari sila lainnya maka dari itu perwujudannya meliputi:
Melakukan tindakan kekeluargaan dengan bergotong royong.
Bersikap adil antara sesama tanpa membeda-bedakan ras, suku, budaya, dan agama.
Tidak menggunakan hak milik untuk merugikan kepentingan umum
