Apa Itu Thalassemia?
Thalassemia adalah penyakit kelainan darah bawaan yang diwariskan dari orang tua ke anak. Kelainan ini disebabkan oleh gangguan produksi hemoglobin, sehingga penderita harus menjalani transfusi darah seumur hidupnya. Meski terdengar menakutkan, deteksi dini dan langkah pencegahan yang tepat dapat membantu menghindari dampak serius penyakit ini.
Jenis-Jenis Thalassemia yang Perlu Diketahui
Thalassemia memiliki beberapa tipe dengan tingkat keparahan yang berbeda:
- Thalassemia Alfa Minor: Tidak menunjukkan gejala berat, penderita dapat hidup normal.
- Thalassemia Alfa Mayor: Memerlukan perhatian medis lebih intensif.
- Thalassemia Beta Minor: Serupa dengan Alfa Minor, cenderung tidak berdampak besar pada kualitas hidup.
- Thalassemia Beta Mayor: Penderita membutuhkan transfusi darah sepanjang hidupnya.
Jika seseorang memiliki riwayat Thalassemia Mayor, transfusi darah secara berkala menjadi kebutuhan utama. Sebaliknya, penderita Thalassemia Minor dapat menjalani hidup normal tanpa gangguan berarti.
Dimana Penyakit Thalassemia Sering Ditemukan?
Thalassemia paling banyak ditemukan di wilayah dengan angka pernikahan antar kerabat yang tinggi, seperti Asia Tenggara, Timur Tengah, dan kawasan Mediterania. Di Indonesia sendiri, angka kasus thalassemia terus meningkat, sehingga kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah penyebarannya.
Kapan Thalassemia Bisa Dideteksi?
Penyakit ini biasanya terdeteksi sejak bayi atau anak-anak, terutama jika mereka sering terlihat lemah, pucat, atau mengalami infeksi berulang. Namun, bagi pembawa sifat thalassemia, kondisi ini sering kali tidak menunjukkan gejala dan baru diketahui saat melakukan pemeriksaan kesehatan, terutama menjelang pernikahan.
Siapa Yang Beresiko?
Semua orang yang memiliki riwayat keluarga dengan thalassemia berisiko menjadi pembawa sifat atau bahkan menderita thalassemia. Jika dua pembawa sifat thalassemia menikah, risiko memiliki anak dengan Thalassemia Mayor menjadi sangat tinggi, yaitu 25% untuk setiap kehamilan.
Kenapa Thalassemia Sulit Dikenali?
Penderita Thalassemia sering kali terlihat sehat dan tidak menunjukkan gejala yang mencolok. Hal ini membuat banyak orang tidak menyadari bahwa mereka membawa sifat thalassemia. Inilah alasan mengapa pemeriksaan darah dan analisis hemoglobin menjadi sangat penting, terutama bagi mereka yang merencanakan pernikahan.
Mengapa Deteksi Dini Sangat Penting?
Karena gejalanya yang tidak terlihat, thalassemia sering kali baru terdeteksi saat kondisi sudah serius. Oleh karena itu, deteksi dini menjadi kunci untuk mencegah penyakit ini mewarisi generasi berikutnya.
Pencegahan Lebih Baik Daripada Mengobati, Bagaimana Caranya?
Pencegahan thalassemia dapat dilakukan dengan langkah sederhana namun sangat penting, seperti:
- Pemeriksaan Sebelum Menikah: Tes darah untuk mengetahui apakah calon pasangan membawa sifat thalassemia.
- Edukasi dan Kesadaran: Menyebarkan informasi tentang risiko pernikahan antara dua orang pembawa sifat thalassemia.
Dengan langkah ini, risiko memiliki anak dengan Thalassemia Mayor dapat diminimalkan.
Kesimpulan
Thalassemia adalah penyakit yang tidak terlihat tetapi memiliki dampak besar bagi penderitanya. Jangan abaikan pentingnya pemeriksaan darah sebelum menikah, karena langkah sederhana ini dapat menyelamatkan generasi masa depan dari thalassemia. Mari kita tingkatkan kesadaran dan lakukan pencegahan untuk hidup yang lebih sehat!
Referensi
Makarim, F. R. (2021). Kenali Perbedaan pada Setiap Jenis Thalassemia. Diakses dari https://www.halodoc.com/artikel/kenali-perbedaan-pada-setiap-jenis-thalasemia.
Kementerian Kesehatan RI. (2019). Putuskan Mata Rantai Talasemia untuk Indonesia Lebih Sehat. Diakses dari https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/putuskan-mata-rantai-talasemia-untuk-indonesia-lebih-sehat.
Widyawati. (2022). Talasemia: Penyakit Keturunan, Hindari dengan Deteksi Dini. Diakses dari https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220510/5739792/talasemia-penyakit-keturunan-hindari-dengan-deteksi-dini/.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI