Kali ini, saya akan menceritakan pengalaman saya saat berada di Toledo, sebuah kota yang dideklarasikan oleh UNESCO sebagai situs cagar budaya dunia pada tahun 1986.Â
Toledo adalah sebuah kota yang terletak tepat di tengah-tengah negara Kerajaan Spanyol. Toledo juga pernah menjadi ibukota Spanyol dari tahun 524-725 M di bawah kerajaan Visigothic Kuno. Yang menarik adalah Toledo juga pernah menjadi bagian dari kekuasaan Khalifah Ummayah dari tahun 761-857 M. Raja yang paling terkenal adalah Abdul Ar-rahman. Itu sebabnya tidak heran bila bangunan toledo syarat dengan ornamen arab.Â
Toledo adalah pusat pengetahuan agama, budaya dan ilmu pengetahuan. Tiga agama hidup secara berdampingan dan damai yaitu Yahudi, Kristen dan Islam. Ketiga agama tersebut saling mempengaruhi dalam hal seni dan budaya.
Toledo juga saksi sejarah zaman keemasan khalifah Islam. Kota ini sudah berumur 2000 tahun. Sebagai bahan perbandingan Amerika baru berdiri 400 tahun sejak dideklarasikan, Indonesia baru berumur 73 tahun.Â
Saya pergi ke Toledo bulan November 2015. Sudah memasuki musim gugur tapi cuaca saat itu masih hangat. mengingat musim gugur identik dengan cuaca dingin disertai hujan.Â
Saya memakai jasa travel yang saya temui di internet dan saya menemukan paket murah Half day to Toledo seharga 54 euro/orang. fasilitas sudah termasuk Bus AC pulang pergi dari madrid, pemandu wisata serta snack yang telah disediakan oleh pihak travel agent. Atau Anda bisa memakai bus umum seharga 6 euro atau memakai renfe - kereta api cepat antar kota seharga 14 euro/orang. kurs 1 euro ke rupiah berkisar Rp.14000-Rp.16000 .Â
Perjalanan memakan waktu satu jam dari Madrid, karena letaknya memang sedikir keluar dari madrid.Â
Sesampai di Toledo kami disambut oleh gerbang besar yang mengingatkan pada film kolosal eropa abad pertengahan sepertin The Lord of The  Ring atau Games of Thrones. Suasana kultur campuran islam, kristen dan yahudi sangat terasa disetiap bangunan dan bisa berdampingan secara damai walaupun perbedaan ideologi keyakinan.Â
Untuk menelusuri kota toledo yang memiliki permukaan naik turun, dibeberap titik menanjak dan dibeberapa titik menurun, saya sarankan Anda membawa air minum dan siapkan fisik Anda.
Untuk menikmati kota toledo Anda harus berjalan kaki. tapi rasa lelah itu terbayar dengan keindahan arsitektur kota toledo. saya menghabiskan waktu 6 jam dan mendapat pengalaman spritual di sana.Â
Saya masuk ke dalam Sinagog, tempat ibadah orang yahudi awalnya saya pikir, saya berada di dalam masjid karena interiornya mirip sekali dengan masjid.
Begitupula ketika saya memasuki Chatedral tapi ornamen-ornamen di dalam gereja tersebut dibuat oleh arsitek muslim. sama sekali tidak ada sekat, yang ada ketiga agama tersebut Islam, Kristen dan Yahudi bahu membahu membangun kota Toledo.
Perbedaan tidak menjadi alasan untuk perpecahan. Bagaimana dengan situasi politik di negara kita? menarik untuk menjadi bahan perenungan. Dan yang saya pelajari adalah Khalifah di Toledo bukan untuk mengislamkan tapi untuk mempersatukan wilayah.
Toledo juga terkenal dengan pembuatan Baja nya, baja dari toledo adalah salah satu baja terkuat di dunia!Â
Ada hal menarik dari Spanyol, selain merayakan natal setiap tanggal 25 desember, perayaan natal di spanyol berlangsung satu minggu sampai tanggal 6 januari untuk memperingati Los Reyes Magos - perayaan tiga raja. Suasana perayaan natal di Spanyol mengadopsi Kristen Koptik arab bukan berkiblat ke Vatican, yang menurut beberapa sumber perbedaan perayaan natal disebabkan perbedaan perhitungan kalender yang digunakan.
Bila Vatican memakai kalender gregorian yang juga kalender yang kita gunakan sampai hari ini, Kristen koptik memakai kalender Julian. Suasana Natal di Spanyol dihiasi budaya timur tengah seperti tiga raja yang memakai sorban dan baju gamis disertai musik gambus dan rebana.Â
Toledo juga menjadi saksi kejayaan Khalifah Umayyah sekaligus keruntuhannya. Setelah kematian raja Abdul Ar-rahman II, banyak pemberontakan terjadi di toledo selama 20 tahun.Â
Menurut catatan sejarah, pemberontakan terjadi lebih mengarah ke sesama bangsa arab saja, dan bukan perang agama seperti yang selama ini dibicarakan. Mengingat, Toledo dikuasai oleh Arab selama 7 abad dan ketika bangsa arab berkuasa mereka hanya menyebarkan paham politik atau seni dan budaya (arsitektur, seni musik, kalifgrafi dll..) tapi tidak ada pemaksaan dalam agama.
Buktinya, selama berperang bangsa arab tidak menghancurkan Gereja dan Sinagog. jadi pemberontakan lebih mengarah ke intrik politik praktis (tidak ada politik berbalut agama) sangat menarik!Â
Dan runtuhnya Khalifah Umayyah disebabkan oleh ambisi kekuasaan yang berasal dari orang dalam kerajaan. Sehingga, pertahanan pun runtuh yang menyebabkan bangsa lain dapat mengambil alih kekuasaan.Â
Tulisan ini adalah sambungan artikel yang saya tulis berjudul
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H