Mohon tunggu...
Albert
Albert Mohon Tunggu... Akuntan - melakukan sesuatu

mencari dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keteraturan

6 Desember 2015   18:45 Diperbarui: 6 Desember 2015   19:50 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Revolusioner bukan berawal dengan aksi meski ia tetap harus beraksi. Revolusioner berawal dari realitas kita yang kemudian ditangkap oleh akal pikiran. Dialog dialog dan dialog harus senantiasa ditanamkan, karena itulah jalan keberadaban. Tanpa dialog, para revolusioner bisa terjebak pada totalitarian seperti yang selama ini terjadi. Dengan jiwa revolusioner yang dipadukan dengan dialektika, maka akan melahirkan musyawarah mufakat dalam tataran konsep serta gotong royong dalam tataran aksi. Inilah jiwa keIndonesiaan kita sebenarnya. Gotong royong adalah puncak dari keteraturan kita.

Dan pada akhirnya, kejayaan kita bukan berada dimasa lalu. Kejayaan ada kita dimasa depan yang akan kita raih dengan cita, akal, tangan dan kesedaran masing-masing dari kita; bukan bergantung pada penguasa apalagi pemilu..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun