Malang (20/10/2023) -- Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang (UM) melakukan kunjungan ke Lapas Kelas 1 Malang untuk mengetahui potensi yang ada, guna meningkatkan kopetensi dan keahlian warga binaan. Lembaga Permasyarakatan (LAPAS) Lowokwaru Malang yang berada di Jl. Asahan No.7, Bunulrejo, Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur merupakan Lembaga Permasyarakatan kelas 1 khusus warga binaan laki-laki yang di bangun pada jaman Belanda tahun 1912 berlokasi di wilayah padat penduduk. Menurut Pasal 3 UUD No.12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, fungsi Lembaga Pemasyarakatan adalah menyiapkan warga binaan pemasyarakatan agar dapat berintegrasi secara sehat dengan masyarakat, sehingga dapat berperan kembali sebagai anggota masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab.Â
Lapas Kelas 1 Malang mempunyai bengkel kayu atau meubel yang beberapa diantaranya memproduksi barang-barang seperti kursi, meja, dan lemari. Namun sejauh ini hasil produksi mereka hanya untuk memenuhi kebutuhan internal Lapas Kelas 1 Malang, kecuali kerajinan kayu untuk furniture yang sudah memiliki pangsa pasar di luar Lapas. Banyak kreasi furniture yang dipadu padankan dengan olahan kayu. Kombinasi kayu dengan bahan dasar metal paling sering diminati pasar. Metal dianggap sebuah bahan yang secara tangible memiliki kesan elegan apabila dipadukan dengan olahan kayu. Selain hal itu konsep furniture minimalis modern menjadi tren yang berkembang pesat di kalangan masyarakat. Â
Guna meningkatkan kompetensi dan kualitas produksi dalam pengolahan kayu para warga binaan Lapas Kelas 1 Malang, Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan pelatihan pembuatan produk dari bahan kayu yang dikombinasikan dengan bahan metal. Manfaat yang didapatkan dengan adanya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan dan produktifitas warga binaan Lapas Kelas 1 Malang. Selain itu, pelatihan pembuatan produk dari bahan kayu yang dikombinasikan dengan bahan metal dapat meningkatkan kreatifitas dan inovasi warga binaan tentang pengolahan produk dari bahan kayu yang dikombinasikan dengan metal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H