Penerapan Media Online Dalam Manajemen Layanan BK Di Era New Normal
Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing dengan istilah “new normal”. Virus Covid-19 mulai menyebar di Indonesia pada awal tahun 2020, kemudian Indonesia mengalami masa pandemi yang cukup lama. Berbagai upaya pun digerakkan untuk mendukung berjalannya aktivitas masyarakat Indonesia. Seiring berjalannya waktu, kondisi Indonesia semakin membaik dan bisa sedikit demi sedikit menjalankan aktivitas seperti keadaan sebelumnya. Walaupun aktivitas belum 100 persen kembali seperti biasanya, namun masyarakat Indonesia sudah bisa menjalankan beberapa aktivitas dengan diiringi syarat protokol tertentu diantaranya dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak antara satu orang dengan orang lain.
Banyak hal yang berubah dalam kehidupan sehari-hari kita, tak terkecuali kegiatan pembelajaran di sekolah. Kegiatan pembelajaran yang biasanya dilaksanakan secara tatap muka di kelas, kini digantikan dengan kegiatan pembelajaran dari rumah atau pembelajaran jarak jauh, baik dalam jaringan maupun luar jaringan.
Begitu pula dengan layanan bimbingan dan konseling sekolah, yang biasanya dilakukan secara tatap muka dalam ruang konseling, namun kini menggunakan teknologi berbasis internet atau media interaktif antara guru BK dan peserta didik. Inisiasi Work From Home (WFH) dan guru ataupun peserta didik belajar dari rumah memberikan tekanan secara global untuk terbiasa dengan peralatan IT dan koneksi internet. Berbagai perubahan pada era new normal ini berdampak juga pada manajemen layanan BK melaui media.
Yuk, simak penjelasan mengenai penerapan media online dalam manajemen layanan BK di era new normal!!
Dalam Panduan Operasional Penyelenggaraan (POP) 2016 BK dijelaskan bahwa layanan media BK seperti layanan BK dapat dilakukan melalui beberapa media. Baik media informasi, media cetak, maupun media digital.
Media membantu guru BK untuk menyajikan informasi menjadi lebih menarik, menerima informasi/ keluhan/ kebutuhan bantuan dengan lebih cepat serta menjangkau peserta didik dengan jumlah yang lebih banyak. Guru BK dapat mengembangkan berbagai media layanan BK secara kreatif dan inovatif sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik serta perkembangan teknologi dan informasi.
Sebelum adanya Covid-19, dalam POP BK 2016 juga dijelaskan bagaimana manajemen layanan BK melalui media bisa di terapkan dengan Papan Bimbingan, Kotak Masalah, Leaflet dimana media - media tersebut harus dikembangan menjadi media (Inovatif) BK.
- Papan Bimbingan
Papan bimbingan ini merupakan sarana untuk memberikan informasi dan melakukan komunikasi interaktif melalui tulisan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karir peserta didik.
Lalu bagaimana menerapkannya di era new normal ini ? guru BK bisa mengganti papan bimbingan dengan menggunakan poster yang memuat gambar dan informasi untuk diberikan kepada peserta didik. Karena era new normal tidak membolehkan masyarakat menciptakan dan berada di kerumunan serta harus berjarak ketika bertemu, maka penggunaan poster bisa dibilang efektif lohh untuk dilakukan di era new normal.
- Kotak Masalah
Kotak masalah adalah salah satu instrumen media BK yang berbentuk kotak surat yang disiapkan untuk menampung harapan, kebutuhan, keluhan, dalam bentuk tertulis. Kotak tersebut ditempatkan dilokasi yang paling mudah dijangkau. Tanggapan atas isi surat yang dikemukakan peserta didik kemudian sesegera mungkin direspon oleh guru BK dengan memberikan layanan sesuai kebutuhan peserta didik berupa layanan konseling, konsultasi, bimbingan klasikal, advokasi, atau mediasi.
Di era new normal ini sekolah yang telah menggunakan website bisa lebih menerapkannya lagi karena berbasis online, maka kotak masalah dapat dibuat sebagai salah satu menu dari web sekolah yang diproteksi dan hanya dapat dibuka oleh guru BK secara online.
Kotak masalah juga diterapkan dengan menggunakan google form. Google form pada saat pandemi ini sangatlah eksis. Hampir semua peserta didik bisa menerapkan google form karena penggunaannya yang mudah dan efisien. Penggunaan google form bisa menjadi salah satu penerapan layanan media BK untuk daftar hadir peserta didik, mengasesmen permasalahan, mengevaluasi proses dan hasil layanan konseling yang dilakukan, dan tentu saja menampung masukan, pendapat, masalah dan lain sebagainya seperti kegunaan kotak surat pada umumnya.
- Leaflet
Leaflet juga merupakan salah satu media layanan BK dalam bentuk cetak dan dapat dilipat serta berisi informasi dalam bidang pribadi, sosial, belajar, atau karir. Ini ada contoh leaflet BK dengan topik menghilangkan stress.
Dari beberapa media BK di atas haruslah dikembangkan menjadi media yang kreatif dan inovatif guru BK untuk menghasilkan produk yang mampu menjembatani penyampaian pesan bimbingan dan konseling yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik untuk menangkap pesan dengan tepat. Media BK tersebut dalam bentuk cetak atau elektronik/digital. Pengembangan media BK seperti leaflet, poster, booklet, banner, web blog, video interaktif, photo voice, dan lain sebagainya harus memperhatikan dukungan sarana/fasilitas, setting/lay out, daya tarik, konten media, penempatan, keterbacaan, komposisi, daya tarik.
Pada era new normal saat ini sekolah sudah harus bisa dan terbiasa dengan media online, dimana teknologi yang digunakan berbasis internet atau media interaktif antara guru BK dan peserta didik. dari pengembangan media BK seperti leaflet, poster, booklet, banner, web blog, video interaktif, photo voice, dan lain sebagainya bisa juga disajikan secara online bukan hanya saat sekolah tatap muka saja.
Itulah, sedikit penjelasan mengenai penerapan media online dalam manajemen layanan BK di era new normal. Meskipun di era ini banyak perubahan yang harus di adaptasi, layanan media BK juga masih diterapkan dengan pengembangan inovasi dengan media online.
Semoga Membantu :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
