Mohon tunggu...
Reagen Saragih
Reagen Saragih Mohon Tunggu... Penulis - Professional Strength Coach

Certified Trainer, Certified Public Speaking-Registered, Professional Strength Coach Based on Gallup Strength, Professional Business Graphology.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengubah Perasaan Semudah Membalik Telapak Tangan

28 Februari 2018   17:18 Diperbarui: 28 Februari 2018   17:19 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Motivator Sukses Merubah perasaan semudah membalikkan telapak tangan merupakan slogan omong kosong pada awalnya, tapi tidak lagi setelah belajar NLP. Kala itu memutuskan terjun kedalam dunia training bukanlah hal yang mudah buat saya, kenapa Karena memang pada dasarnya, saya adalah seorang pegawai. Pegawai yang menurut saya, tentunya merasa nyaman dan sulit untuk keluar dari zona nyaman tersebut. Workshop Ekslusif Public speaking mastery adalah workshop yang saya dan Istri saya kerjakan bersama untuk pertama sekalinya. Rasa takut, rasa minder, tidak percaya diri dan banyak nya mental blok membuat saya pada saat pertama sekali memulai sebuah bisnis datang mencerca.

 ANCHORING

 Salah satu teknik yang sering dipakai dan mungkin banyak membantu permasalahan setiap orang dalam hal merubah state. ya... ketika anda berada pada state yang tidak menyenangkan namun disaat yang bersamaan anda mengalami hal yang membuat anda mengingat sesuatu masa menyenangkan seperti mengingat aroma kekasih, atau mengingat kondisi dimana cinta pertama anda diterima oleh nya, dan segala hal yang indah, maka statenanda secara langsung hitungan mili detik akan berubah sesuai dengan hal yang baru saja anda rasakan. Kondisi yang tidak menyenangkan dapat dengan sederhana dirubah menjadi menyenangkan untuk berbagai keperluan pun dapat dilakukan dengan menggunakan penjangkaran. 

ASSOCIATEA dan DISASSOCIATE

Sebenarnya solusi kebanyakan masalah ada di diri kita sendiri. Namun permasalahannya adalah kita terlalu berkecimpung dengan masalah dari pada solusi. Dalam NLP disebut dengan Associate. Didalam NLP kita akan belajar bagaimana kita keluar dari sebuah state atau masalah untuk dapat melihat dengan sudut pandang yang berbdeda, ketika kita bisa melihat diri kita sebagai orang lain. Hal ini yang disebut dengan perceptual position. 

Sederhananya kita akan sangat mudah memberikan kepada teman atau sahabat kita, karena kita melihat permasalahannya secara objektif, benar bukan? Namun seakan-akan nasihat yang sama sulit sekali kita lakukan ketika kita mengalami masalah yang sama. Masih banyak tools yang ada di NLP untuk membuat kita menjadi "Tuan" atas diri kita sendiri dan meningkatkan kemampuan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain dalam kebutuhan membangun kedekatan untuk tujuan dan kebutuhan yang kita harapkan. 

Reagen CH Saragih, CT-NNLP., CPS 

Member of IPSA (Indonesian Proffesional Speakers Association) 

The Best Graduated of IPSA Batch 16.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun