Mohon tunggu...
Rokhmin Dahuri Institute
Rokhmin Dahuri Institute Mohon Tunggu... Dosen - Rokhmin Dahuri

Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan – IPB; Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI); Wakil Ketua Dewan Pakar ICMI Pusat; Member of International Scientific Advisory Board of Center for Coastal and Ocean Development, University of Bremen, Germany; Honorary Ambassador of Jeju Islands Province and Busan Metropolitan City, Republic of Korea to Indonesia; dan Menteri Kelautan dan Perikanan – RI (2001 – 2004).

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pembangunan Berkelanjutan: Mengharmoniskan Ekonomi dan Lingkungan

11 Juni 2020   08:02 Diperbarui: 11 Juni 2020   08:04 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dengan kriteria (Indikator Kinerja Utama) para pemimpin bangsa ini seperti itu yang meliputi dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan (ekologi) secara seimbang, insya Allah pembangunan ekonomi Indonesia akan lebih produktif, berdaya saing, inklusif, dan berkelanjutan, yang dapat mewujudkan Indonesia maju, adil-makmur, berdaulat, dan diberkahi Tuhan YME paling lama pada 2045.

Oleh:
Prof. Rokhmin Dahuri, Ph.D.
Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan - IPB
Pendiri Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan -- IPB
Ketua Umum Masyarakt Akuakultur Indonesia (MAI)
Ketua Dewan Pakar Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN)
Vice Chairman of International Scientific Advisory Board of Center for Coastal and Ocean Development
Honorary Ambassador of Jeju Islands and Busan Metropolitan City, Republic of Korea
Koordinator Tim Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan -- RI (2019 -- 2024)

Dimuat pada Kolom Opini (Halaman 4) Koran Sindo, Kamis, 11 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun