2.Hilangnya  volume pada kulit
Berkurangnya volume kulit (beserta jaringan yang mungkin membentuknya) terkadang sulit terdeteksi. Situasi ini ditandai dengan berkurangnya kekencangan kulit hingga menyebabkan perubahan pada gambaran wajah Anda. Sekitar leher dapat menjadi kasar, kering, dan kusam, Berkurangnya volume mampu menjadikan wajah mengalami perubahan ekspresi dan tampilan.
3.Keadaan Kulit Tampak Mulai Tidak Kencang Lagi
Tampilan seperti ini paling umum dialami pada wanita yang sudah masuk situai menopause, berkurangnya kepadatan terjadi pada saat permukaan kulit menjadi tipis dan rentan.
Apa saja faktor pemicu yang menjadikan saya berdampak mengalami penuaan kulit?
Tiga alasan ini diketahui sebagai faktor paling umum yang menciptakan skin aging, antara lain:
1.Sinar matahari. Paparan sinar matahari ialah faktor risiko eksternal utama yang memicu terhadap penuaan kulit akibat stres oksidatif.
2.Polusi. Tidak memcegah kulit terpapar polusi, umumnya di perkotaan, mampu memicu dihasilkannya radikal bebas yang merusak kulit.
3.Asap Rokok. Zat kimia dan nikotin yang terkandung pada rokok berperan dalam meningkatnya besarnya radikal bebas pada kulit.
Bagaimana Penuaan Kulit Bisa Didiagnosis ?
Para ahli bisa mendeteksi kerusakan akibat matahari, kerutan, garis halus, dan tanda penuaan pada kulit. Ketika kulit Anda menua, jumlah kolagen dan elastin--protein yang memberikan rasa kencang dan elastisitas--step by step akan berkurang.
Akumulasi lemak yang memberikan tampilan padat dan lembut perlahan akan mulai hilang bentuknya. Dokter spesialis kulit biasanya akan melakukan peninjauan riwayat medis dan melakukan pemeriksaan fisik untuk mempelajari tentang kulit dan melihat perubahan yang terkait kulit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H