Siapa bilang rakyat kita lapar?
Indonesia banyak makanan
Bait pertama dari lagu ini menyiratkan prinsip kedua dari Trisakti. Indonesia harus berdikari dalam ekonomi. Menurut Bung Karno, salah satu berdikari tersebut adalah memperoleh pangan dari produksi sendiri. Buat apa membuka diri kepada dunia luar kalau tanah kita bisa menumbuhkan banyak makanan? Istilahnya, berdikari ala Bung Karno bersifat autarkis dan menekankan self-sufficiency.
Rakyat kita memang tidak lapar. Akan tetapi, kemakmurannya jelas menurun karena sifat ini. Lihat saja perkembangan PDB per kapita dari tahun 1960 (awal Demokrasi Terpimpin) sampai tahun 1967 ketika era ini resmi berakhir (tradingeconomics.com, 2020):
Berbicara soal merdeka membawa kita kepada bait kedua lagu ini. Begini bunyinya:
Tukang sayur nama si Salim
Berjualnya di jalan Lembang
Indonesia anti-Nekolim
Para seniman turut berjuang
Bait ini secara eksplisit membusungkan konsepsi kedaulatan ala Bung Karno. Dia tercantum dalam prinsip pertama Trisakti, "Berdaulat dalam politik." Kedaulatan ini termasuk pada bidang politik luar negeri. Siapapun yang mengganggu kedaulatan Indonesia wajib digasak