Mohon tunggu...
Rionanda Dhamma Putra
Rionanda Dhamma Putra Mohon Tunggu... Penulis - Ingin tahu banyak hal.

Seorang pembelajar yang ingin tahu Website: https://rdp168.video.blog/ Qureta: https://www.qureta.com/profile/RDP Instagram: @rionandadhamma

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hati yang Luka, Refleksi dari Berbagai Represi

11 Januari 2020   06:40 Diperbarui: 11 Januari 2020   07:08 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: youtube/Musica Klasik

Jadi, pemerintah sebaiknya mengambil pelajaran dari public policy dilemma ini. Tingkatkan partisipasi wanita dalam berbagai bidang dengan menciptakan sebuah sistem sosial-ekonomi yang meritokratik. 

Jangan batasi kebebasan berekspresi warga negara, sebab itulah safety valve yang menjamin produktivitas. Terakhir, jangan batasi pilihan musik masyarakat sebagai konsumen. Berikan kebebasan memilih pada konsumen sebagai pendengar. Kalau konsumen tidak suka, mereka bisa tinggal matikan dan tidak mendengarkannya. Mudah, bukan?

Sebagai penutup, mari berdendang dan ambyar bersama Betharia Sonata, "Namun semua tinggal cerita, hati yang luka..."


SUMBER

Yampolsky, Philip. 1989. Hati Yang Luka, An Indonesian Hit. (10 Januari 2020).

Youtube. Diakses pada 10 Januari 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun