Sementara, spektrum kanan adalah partai-partai yang ingin membatasi peran pemerintah dalam perekonomian. Dengan kata lain, spektrum kanan cenderung pro-kebebasan ekonomi.
Justru, hal yang sebaliknya terjadi dalam isu sosial. Spektrum kiri adalah partai-partai yang ingin membatasi peran pemerintah dalam isu sosial. Merekalah yang disebut social liberals. Sementara, spektrum kanan adalah partai-partai yang ingin mendorong peran pemerintah dalam isu sosial. Dengan bangga, mereka menamakan diri social conservatives.
Ketika penulis mengujikan posisi politik penulis dengan spektrum ala Barat, penulis masuk sebagai orang kanan. Tidak hanya kanan-tengah, tetapi kanan-radikal secara ekonomi. Tidak percaya? Lihat saja hasil yang penulis ambil dari politicalcompass.org berikut ini.
Lalu, penulis ini kiri atau kanan? Spektrum politik Indonesia menyatakan penulis adalah orang kiri. Namun, spektrum politik Barat menyatakan penulis adalah orang kanan.
Lantas, mana yang benar? Menurut penulis, keduanya tidak ada yang benar atau salah. Yang jelas, penulis adalah seorang yang pro-Pancasila, pro-kebebasan ekonomi, dan anti-sosialis.
Tetapi, jangan sampai kita mendewakan ideologi tertentu. Apalagi sampai tidak mau berhubungan dengan orang lain yang berbeda ideologi. Sebab itulah benih kehancuran sebuah demokrasi.
SUMBER
newmandala.org. Diakses pada 18 Juli 2019.
politicalcompass.org. Diakses pada 18 Juli 2019.
Disclaimer: Tulisan ini sudah terbit di laman Qureta penulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H