Mohon tunggu...
Rionanda Dhamma Putra
Rionanda Dhamma Putra Mohon Tunggu... Penulis - Ingin tahu banyak hal.

Seorang pembelajar yang ingin tahu Website: https://rdp168.video.blog/ Qureta: https://www.qureta.com/profile/RDP Instagram: @rionandadhamma

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inspirasi dari Pemimpin Wanita Revolusioner

24 Juni 2019   08:16 Diperbarui: 24 Juni 2019   08:29 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.bbc.co.uk

Pembelajaran dari Thatcher: A Very British Revolution

Selama liburan ini, penulis punya waktu untuk melakukan hobi yang sangat menyenangkan; Menonton dokumenter. Setiap harinya, paling tidak ada satu dokumenter yang penulis habiskan.

 Temanya bermacam-macam. Mulai dari ekonomi, politik, sampai sejarah acara komedi. Berbagai dokumenter ini membantu penulis memahami berbagai aspek dari suatu topik. 

Tetapi, ada satu dokumenter yang sangat menginspirasi penulis. Judulnya Thatcher: A Very British Revolution. Dokumenter lansiran British Broadcasting Corporation (BBC) ini bercerita tentang jalan hidup politik seorang outsider bernama Margaret Hilda Thatcher. Mulai dari karirnya sebagai Menteri Pendidikan, sampai kejatuhannya dari jabatan Perdana Menteri Inggris. 

Dalam menjelaskan alur tersebut, dokumenter ini membaginya dalam lima episode. Episode pertama diberi judul "Making of Margaret" yang memaparkan pembentukan image dari Sang Wanita Besi. Selanjutnya, episode kedua berjudul "Power" menceritakan masa-masa tersulit Beliau sebagai Perdana Menteri Inggris. 

Sementara, episode ketiga bertajuk "Enemies" menceritakan upaya Beliau dalam mengalahkan musuh internal maupun eksternal. Setelahnya, episode keempat memiliki judul "That Bloody Woman" yang menggambarkan perubahan image Beliau yang menjadi semakin otokratik. Terakhir, episode kelima berjudul "Downfall" yang melukiskan tragisnya kejatuhan Beliau sebagai Perdana Menteri Inggris. 

Masing-masing episode berdurasi satu jam. Meski cukup panjang, dokumenter ini tidak membosankan sama sekali. Informasi yang diberikan juga sangat kaya dan rinci. 

Terlebih lagi, informasi-informasi ini disajikan dengan sudut pandang yang unik; Objektif dan mengandung banyak sudut pandang personal orang-orang yang mengenal Margaret Thatcher dari dekat. 

Tetapi, untuk memahami dokumenter ini, diperlukan pemahaman bahasa Inggris yang cukup mumpuni. Khususnya istilah-istilah perpolitikan Inggris yang cukup banyak digunakan dalam dokumenter ini. Hal ini memang wajar. 

Dokumenter ini mengisahkan jalan hidup politik seorang Thatcher. Jadi, kalau pembaca ingin menonton langsung dokumenter ini, siapkan kamus bahasa Inggris di dekat Anda. 

Setelah selesai menonton kelima episode dokumenter ini, penulis mengambil lima pelajaran utama tentang kehidupan dan kepemimpinan. Apa saja pelajaran-pelajaran tersebut? 

Pertama, menjalani hidup dengan keyakinan. Dari dokumenter ini, Margaret Thatcher membuktikan bahwa keyakinan (conviction) dapat membawa seseorang terbang tinggi. 

Ibarat sebuah kapal yang berlayar, keyakinan adalah kompas yang memandu kapal tersebut. Semakin kuat dan mumpuni kompas tersebut, semakin sukses pelayaran kapal tersebut. 

Ketika ditanya dalam sebuah panel di tahun 1971, Beliau menyatakan bahwa, "No, I don't think in my lifetime there will be a woman prime minister, I'm always a realist." Delapan tahun kemudian, semesta membuktikan bahwa perkiraan itu salah. Margaret Thatcher sendiri yang menjadi Perdana Menteri wanita pertama Inggris.  

Mengapa Beliau bisa terpilih pada tahun 1979? Sebab Beliau memiliki keyakinan yang kuat. Beliau yakin bahwa nilai-nilai kebebasan (liberty) bisa membangkitkan Inggris dari malaise yang melanda. Selain itu, Beliau yakin bahwa perubahan menuju masyarakat sipil berbasis ekonomi pasar bebas (free enterprise society) dapat mengembalikan Inggris menuju kejayaan. She was right beyond belief. 

Kedua, berani untuk menjadi change-maker. "The one single factor that determines society's success is the percentage of change-makers within it," tandas Bill Drayton. Margaret Thatcher adalah salah satunya. 

Beliau adalah antitesis dari mayoritas politisi Inggris pada masanya yang cenderung manajerial. Justru, pemerintahannya bertujuan untuk men-disrupt berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. 

Untuk mencapai tujuan ini, Beliau melaksanakan berbagai kebijakan ekonomi revolusioner (selengkapnya lihat di tulisan ini). Ternyata, kebijakan-kebijakan tersebut berhasil. Inggris yang Beliau tinggalkan (1990) jauh berbeda dari Inggris saat Beliau menjadi Perdana Menteri pada tahun 1979. Bahkan hingga kini, Inggris yang kita kenal adalah Thatcher's Britain. 

Bayangkan jika Thatcher sebagai change-maker tidak menjadi Perdana Menteri? Mungkin perubahan besar dalam perekonomian Inggris dan dunia pada era 1980an tidak akan pernah terjadi. Tidak akan ada berbagai disrupsi ekonomi yang berdampak sampai saat ini. Generasi ini tidak akan pernah menikmati standar hidup seperti sekarang.  

Ketiga, tegas dalam memutuskan segala hal. "You turn if you want to. The lady's not for turning." Pernyataan terkenal ini menggambarkan ketegasan Thatcher dalam mengambil keputusan. 

Tidak ada kata berputar balik ketika sebuah keputusan sudah disepakati. Sehingga, semua orang dapat mengetahui arah kebijakan pemerintah dengan jelas. 

Tanpa ketegasan ini, Beliau tidak akan mampu menuai hormat dari berbagai kalangan. Bahkan oleh tokoh-tokoh yang jelas tidak menyukai kebijakannya. She might cause devastation, but she was clear and firm in her policies. Hal yang sama juga berlaku bagi kehidupan setiap kita. 

Keempat, tangguh dalam menghadapi tantangan. Dalam masa jabatannya (1979-1990), Thatcher menghadapi tantangan dari Argentina, serikat buruh tambang, dan oposisi Partai Buruh. Beliau hadapi semua itu dan berhasil memeroleh kemenangan. 

Dokumenter ini berhasil membuktikan bahwa rahasia kemenangan-kemenangan ini adalah ketangguhan (toughness) dari Thatcher sebagai Perdana Menteri 

Ketangguhan inilah yang memastikan bahwa kebijakan pemerintah dan kepentingan Inggris tidak akan pernah dikorbankan. Semua pihak yang berupaya mematahkannya akan segera mendapat balasan. Akhirnya, ketangguhan ini menjamin perubahan menuju arah yang lebih baik bagi Inggris. 

Kelima, memiliki personal consideration bagi orang lain. Dibalik citra Thatcher sebagai Wanita Besi, Beliau juga seorang wanita dan ibu yang penuh kasih sayang. 

Setiap orang yang bekerja untuk Beliau dalam dokumenter ini menyatakan hal yang sama. Ketika para civil servant bekerja dengan Thatcher sampai dini hari, Beliau pasti memasak sendiri shepherd's pie untuk mereka. 

Selain itu, Thatcher juga peduli dengan sanak keluarga orang-orang yang bekerja untuknya. Bahkan ketika ada yang sakit atau mengalami musibah,  Beliau pasti memberikan bantuan dan menanyakan kepada orang yang bersangkutan. 

Gestur yang kecil, namun sangat menunjukkan kepedulian Beliau secara pribadi. Inilah yang membuat Beliau begitu dicintai oleh para civil servant. 

Akhirnya, menonton dokumenter ini memberikan sebuah inspirasi baru. Bahwa dengan keyakinan dan keberanian, setiap insan bisa menjadi change-maker yang mengubah dunia. 

Tinggal kemauan setiap orang yang menentukan realisasi perubahan itu. Margaret Thatcher memiliki kemauan itu. Bagaimana dengan Anda? 

SUMBER 

quotefancy.com. Diakses pada 23 Juni 2019. 

youtube.com. Diakses pada 23 Juni 2019. 

youtube.com. Diakses pada 23 Juni 2019. 

youtube.com. Diakses pada 23 Juni 2019. 

youtube.com. Diakses pada 23 Juni 2019. 

youtube.com. Diakses pada 23 Juni 2019. 

 Disclaimer: Tulisan ini sudah terbit di laman Qureta penulis.

 Link: www.qureta.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun