Mohon tunggu...
Rionanda Dhamma Putra
Rionanda Dhamma Putra Mohon Tunggu... Penulis - Ingin tahu banyak hal.

Seorang pembelajar yang ingin tahu Website: https://rdp168.video.blog/ Qureta: https://www.qureta.com/profile/RDP Instagram: @rionandadhamma

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pantaskah Melarang Buku-buku Kiri?

12 Januari 2019   06:30 Diperbarui: 12 Januari 2019   06:47 1363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika "wasit" sudah tidak netral, maka "permainan" yang terjadi pun tidak bebas dan tidak terbuka. Mau punya ruang publik seperti ini?

Alasan ketiga, berakhirnya Perang Dingin membuat metode ini ketinggalan zaman untuk mengalahkan ideologi kiri. Kemenangan ideologi Liberal-Kapitalis Blok Barat dalam Perang Dingin benar-benar mengurangi daya tarik ideologi kiri di dunia. 

Bisa dibilang, ideologi kiri sudah berada pada titik lemah. Sehingga, kita tidak perlu lagi melakukan metode razia buku, yang menunjukkan ketakutan kita terhadap kekuatan ideologi kiri.

Buku boleh disita dan dilarang, namun ide itu tidak akan pernah hilang bagi individu yang memercayainya. Apalagi di zaman teknologi seperti saat ini, di mana pertukaran semua jenis ide menjadi jauh lebih mudah.

Alasan terakhir, ada cara-cara yang lebih efektif untuk mengalahkan ideologi kiri dalam Perang Ide disrupted. Bagi penulis, ada dua cara yang lebih efektif dari pelarangan buku-buku kiri. Pertama, menyebarluaskan kepemilikan modal melalui privatisasi BUMN dan penciptaan tabungan saham bebas pajak (tax-free savings account). Kedua, menyelenggarakan Universal Basic Income (UBI) bagi penduduk di bawah garis kemiskinan.

Ketika kepemilikan modal tersebar luas, maka banyak anggota kelas menengah dan menengah ke bawah yang menjadi kapitalis. Every man and woman a capitalist, a property owner. Jika mereka sudah mempunyai rasa memiliki terhadap free enterprise system, maka ideologi kiri akan kehilangan daya tariknya kepada target ini.

Selain itu, UBI menjamin agar warga di bawah garis kemiskinan tetap mendapatkan standar hidup yang layak. Ketika mereka menerima standar hidup yang layak, ideologi kiri akan sulit untuk menginfiltrasi mereka. Mengapa? Sebab ideologi kiri mendasari perjuangannya pada ketidaklayakan standar hidup rakyat yang miskin. Jika warga miskin sudah hidup layak dengan UBI, apa yang harus diperjuangkan ideologi kiri?

Jadi, pelarangan buku-buku kiri sudah tidak pantas untuk dilakukan, karena melanggar konstitusi dan ideologi negara kita. Selain itu, upaya ini tidak mampu mengalahkan ideologi kiri itu sendiri.

Biarkan individu yang penasaran akalnya berkelana dengan literatur-literatur kiri. Bukan urusan negara untuk melarangnya. Justru, lindungi hak konstitusional individu tersebut, untuk menciptakan ruang publik yang bebas dan terbuka.

DAFTAR PUSTAKA

Mengapa Razia Buku Kiri Terus Terjadi Meski Orde Baru Berakhir?
Penjelasan Pasal 28 Sampai Pasal 28J UUD 1945
Bung Karno: Ya, Aku Marxis!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun