Mohon tunggu...
Rionanda Dhamma Putra
Rionanda Dhamma Putra Mohon Tunggu... Penulis - Ingin tahu banyak hal.

Seorang pembelajar yang ingin tahu Website: https://rdp168.video.blog/ Qureta: https://www.qureta.com/profile/RDP Instagram: @rionandadhamma

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

BTP, Bukti Terpengaruh Parenting

14 November 2018   19:46 Diperbarui: 14 November 2018   20:26 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi pribadi penulis.

Pertama, orangtua BTP mengajarkan Beliau untuk ikut terlibat dalam usaha keluarga. Sejak kecil, BTP sudah dibiasakan oleh ibunya, Buniarti Ningsih untuk bercocok tanam di kebun lada . Bahkan, film ini menggambarkan bagaimana BTP kecil dilibatkan untuk menjajakan kue buatan ibunya keliling kampung, ketika keluarga Purnama mengalami kesulitan ekonomi.

"Saya selalu diberi pesan oleh ibu saya, jadi orang jangan gengsi, jangan malu," tandas BTP saat dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta (Putra dalam cnnindonesia.com, 2014). Ini menunjukkan bahwa ibunda BTP menanamkan mental yang tangguh kepada anaknya. Beliau benar-benar mempersiapkan mental anaknya agar bisa diajak susah dalam hidup.

Kedua, orangtua BTP mendorong Beliau untuk mengeyam pendidikan formal setinggi-tingginya. Bahkan, BTP sampai mengenyam pendidikan pascasarjana di Universitas Prasetiya Mulya, jurusan Manajemen Keuangan. "Kamu jangan sombong, masih banyak anak yang lebih pintar dari kamu, cuma dia bukan anak saya. Kamu bisa sekolah karena bapak mampu," tegas Bapak Indra Tjahaja Purnama kepada BTP kecil (Destryawan dalam Tribunnews.com, 2015).

Ini menggambarkan betapa pentingnya nilai pendidikan formal bagi orangtua BTP. Mereka menyadari bahwa pendidikan formal adalah sarana terbaik untuk membentuk anak-anak mereka pribadi yang intelek, khususnya BTP. Bahkan, memberikan pendidikan formal yang terbaik adalah cara orangtua BTP mewujudkan kecintaan mereka terhadap NKRI.

"Kau cari ilmu yang banyak, terus kau pulang bangun kampungmu," adalah kutipan yang paling penulis ingat dari film ini. Pernyataan ini terlontar dari mulut ayahanda BTP. Kalimat singkat ini begitu menggambarkan

Ketiga, orangtua BTP mengajarkan Beliau untuk menjadikan doa sebagai bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, hal ini terbawa hingga Beliau berkeluarga. Sebelum berangkat kerja, berdoa bersama keluarga adalah hal yang wajib dilakukan setiap paginya. Selain itu, BTP juga membaca Alkitab dan renungan setiap pagi (Mora dalam jawaban.com, 2016). Sehingga, keimanan dan ketaqwaan Beliau kepada Tuhan YME tidak perlu diragukan lagi.

Akhir kata, menonton film A Man Called Ahok memberikan insight baru bagi penulis sebagai pengagum berat BTP. BTP bukan hanya menjadi inisial nama Basuki Tjahaja Purnama, atau branding Beliau sebagai seorang politisi yang Bersih, Transparan, dan Profesional. Tetapi, BTP juga menjadi manifestasi pengaruh parenting dalam pembentukan kepribadian seseorang; Bukti Terpengaruh Parenting.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.youtube.com/watch?v=HgLhHaJLvkA. Diakses pada 14 November 2018.

Destryawan, Dennis. 2015. Ditanya Anak SD, Ahok: Bapak Waktu Kecil Tidak Terlalu Pintar. http://www.tribunnews.com/metropolitan/2015/11/16/ditanya-anak-sd-ahok-bapak-waktu-kecil-tidak-terlalu-pintar. Diakses pada 14 November 2018.

Lao, Joseph. 2018. Mental Development Overview. http://parentingliteracy.com/parenting-a-z/45-mental-development/99-mental-development-overview. Diakses pada 14 November 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun