Review novel terbaru Tiara Wales "If I Could Turn Back Time"
Sinopsis:
Seandainya bisa memutar balik waktu, Flora berharap tak perlu berbohong bahwa Dicko telah merenggut kesuciannya. Seharusnya dia juga tak boleh jatuh cinta pada lelaki itu. Seandainya bisa memutar waktu, Dicko berharap tak pernah menyakiti Flora dengan kecerobohannya. Seharusnya dia juga menyadari lebih awal tentang perasaan gadis itu terhadapnya. Begitu pun perasaannya....
Tapi, mereka bisa apa? Mampukah keduanya menyatukan kembali kepingan hati yang retak meski harus menghempaskan ego masing - masing?
Dicko : cowok baik dan ganteng. Hemmm, lebih dewasa dibanding umurnya. Hidup dan besar dari keluarga yang bercerai tak membuat Dicko ciut. Selalu memandang semuanya dengan positif. Buat apa pusing kalau nyatanya Papa dan Mamanya bahagia dengan perpisahan. Mantul kan?? Bukan itu saja, Dicko jadi idola di sekolah. ??
??Â
Flora : cewek yang keras kepala. Berbanding terbalik sama Dicko. Padahal latar belakang mereka hampir sama. Flora harus hidup serumah dengan ibu tirinya. Sebenarnya baik namun Flora seperti tak mengindahkan ibu tirinya. Yup, intinya cewek itu benci. Lalu, parahnya Flora sering melanggar aturan sekolah, seperti merokok di belakang sekolah. Huppp, pening kan?? ???? Dan masih banyak tokoh lain. Beli novelnya biar kenal semua ya. Hehe
"There comes a time when you have to choose between turning the page or closing the book." Anonym (P. 92)
Hidup selalu dihadapkan dengan pilihan. Dicko pun kali ini dihadapkan dengan pilihan yang sulit. Apa itu? "Bertunangan dengan Flora atau hidup Flora akan hancur!". Sebenarnya bisa saja Dicko bodo amat tapi Cecil, mama tiri Flora ingin putrinya jadi anak yang lebih baik. Lalu???
Flora dan Dicko dipertemukan. Mereka pun harus menyetujui pertunangan. Flora brontak?? Jelaslah, aturan sekolah aja ditabrak apalagi soal tunangan yang menurutnya nggak jelas. ??
"If you can't do anything about it then let it go. Don't be a prisoner to thing you can't change. - Tony Gaskins (P. 146)
Masih merokok?
Masih suka galak? Marah tanpa alasan jelas? Itulah kebiasaan Flora, lalu mampukan Dicko menghilangkan kebiasaan itu?
Dicko dan Flora punya perjanjian tersendiri. Mereka menjalani pertunangan tersebut tanpa berfikir soal pernikahan. Intinya jalani dulu, tunangan belum tentu nikah. Jadi santuyyy, ????. Eit! Meski begitu Dicko tak melupakan tugasnya buat mengubah Flora. Jangan nyerah Dicko, Flora emang ngeselin!! Hihix
Muncul "Andreas" . Ditengah tengah pertunangan muncul sebuah nama "Andreas" ganteng dan sepertinya Flora tertarik. Andreas teman kuliah Dicko. Gimana dong nih kelanjutannya? Akankah Flora berubah lebih baik dan meninggalkan Dicko? Lalu soal pertunangan?? Ingat keduanya sepakat karena Farrel. Adik tiri Flora tersebut memberikan magnet kuat, sehingga Flora tak dapat membantah... ????
Hemmm, bingung mau ngomong apa di akhir booktour ini. Hehe.. Keren ya mungkin itu satu kata yang mewakili. ??
Okeh, setelah keren apa??? Banyak pelajaran yang bisa diambil, apalagi buat anak usia sekolah. Jangan pernah membuang waktu dengan perbuatan gak guna karena akan nyesel sendiri. ??. Beneran??? Seandainya Flora nggak bandel, pasti nggak akan ada "nyesel" kan. Hehe
Oh iya, gimana soal Dicko, Flora juga Andreas. Ingin tahu... Beli dong lalu baca novelnya. Ya kan??
Intinya novel ini banyak memberikan warna, rahasia, kehidupan sekolah yang nyata. Beneran berasa ngampus berasa jadi anak sekolah. Aku suka banget novel yang ngasih sentuhan suasana sekolah karena bikin aku mengingat masa itu, masa yang ngangenin.
Okeh, Dicko yang semangat. Flora, harus jadi lebih baik, Farrel kamu bocah yang bisa mengubah semuanyaaaa. Keren, dan sampai jumpa di review selanjutnya. ??
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H