Mohon tunggu...
Rahma Dian
Rahma Dian Mohon Tunggu... Guru - Love writing and reading

Do something good it will be good for us. twitter: @dradikta | IG: dradikta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Senja di Bumi Anarki

7 Agustus 2016   08:51 Diperbarui: 8 Agustus 2016   00:07 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Heh...nggak usah pura – pura goblok! Mana kunci mobilnya sekarang, ATMnya juga! Ali...! Ali langsung merogoh paksa saku Dama. Dan mendapati benda yang kumaksud. “Dasar cowok gila, matre banget. Jangan jadi cowok lo!” Kalimat Ali memicu emosi, Dama mulai mengangkat tangannya serta mengumbar seruan kasar,”Cowok tato melo, lawan gue kalau lo punya nyali. Jangan ngebacot doang!” Ali akan meladeni, namun aku serta beberapa orang sukses memisahnya.

“Jadi mobil, ATM, semuanya itu punya cewek ini. Lo kere dong!” bacot Lita, tamparan pun dihadiahkan hasilnya Lita pergi dan Dama mengejarnya.

“Lo gila ya, ngebeliin mobil ngasih ATM sama bule emperan kayak dia. Giliran gue aja, lo selalu bilang kerja yang bener, nabung yang bener, jangan tambah tato mulu. Ingat kita harus memperjuangkan kantor yang udah didirikan Papa!” gerutu Ali. Mulut manyunnya tak mampu menghentikan tawaku.

“Al, makasih udah ngebuat aku lebih kuat!” ucapku.

“Santai aja. Berarti besok kita udah bisa selfi dong, nggak sabar nunggu sunsetnya,” semangat Ali membuatku sedikit meledeknya,”Kenapa musti nunggu sunset nggak sunrise aja??” Tahu reaksinya?? “Emangnya bisa bangun pagi?”

Keesokan harinya, pantai Kuta Bali

Ternyata benar, setelah sholat subuh mata kembali terlelap dan terbuka pukul 11.00. Akhiranya sunsetlah yang masuk daftar selfi eksis.

Hidup hanya sekali beranikan diri buat baca cerita ini...hehehe...makasih buat teman – teman yang sudah baca. Terus menjadi pembaca yang hebat. Lebih hebat lagi kalau follow twitter n instagramnya: @dradikta. Tetap cinta damai ...salam kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun