Mohon tunggu...
RD official channel
RD official channel Mohon Tunggu... Guru - I am a young teacher who likes writing

I am a young teacher who likes writing

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jika Dia Bukan Jodohku?

11 September 2020   08:25 Diperbarui: 11 September 2020   08:23 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: kashoogra.com

Tuhan, jika dia bukan jodohku, pudarkanlah keindahan wajahnya dari pandanganku, aku tak ingin mencintai orang yang salah.

..

Tuhan, jika dia bukan jodohku, kumohon jangan hadirkan sosoknya lagi dalam mimpi-mimpi malamku. Karena itu hanya akan membuatku semakin berandai-andai dan lalai dari mengingatMu.

..

Tuhan, jika dia bukan jodohku, jauhkanlah sejauh yang aku butuhkan untuk menjadikan namanya terdengar biasa saja di pendengaranku. Karena sungguh, atas perasaan ini aku tak mampu tenang bila mendengar namanya.

..

Tuhan, jika dia bukan jodohku, janganlah membuatku berbangga hati ketika menerima pesan darinya, hilangkanlah perasaan itu. Karena sungguh, aku akan selalu menunggu dengan berdebar-debar balasan pesan-pesan selanjutnya.

..

Tuhan, jika dia bukan jodohku, janganlah membuatku selalu rindu mengaitkan hati padanya. Karena sungguh sangatlah menyakitkan jikalau aku tau bahwa dia tidak rindu padaku. Padahal merindukanMu lebih pantas di atas segala-galanya.

..

Satu lagi pintaku Tuhan, jangan terus membuatku terlena akannya, karena aku harus memperbaiki dan memantaskan diri bagi jodohku di ujung sana.

..

Namun jika dia memang jodohku, persatukanlah kami di ruang dan waktu yang telah engkau tentukan karena rencanaMu begitu indah untuk kami. Aku titipkan hati ini padaMu Tuhan, Dzat yang tidak pernah mengkhianati titipan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun