Mohon tunggu...
R. Syarani
R. Syarani Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Aku dan Abah, 1978-1980

17 Desember 2024   09:29 Diperbarui: 17 Desember 2024   09:30 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dokpri

Sudah seperempat abad, kenangan-kenangan itu masih saja lekat. 

Biasanya, saat jalan ke arah Banjarmasin, pulangnya aku sempatkan mampir ke toko roti Minseng, yang dulu sering abah bawakan saat kecil.  Gantian aku yang membawakan beliau roti favoritnya itu.  Yang selalu diterimanya dengan senyum.

Sekarang aku rasanya tak mau lagi mampir ke toko roti itu.  Tak ada lagi tujuan akhir dari roti yang selalu aku beli dengan satu alasan: itu roti kesukaan abah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun