Sebenarnya rencana ini telah lama ada, namun baru terwujud hari Sabtu kemarin, setelah mundur sekitar dua minggu dari jadwal semula. Â Idenya berawal dari seorang kawan lama, Saputra Adiwijaya yang merupakan pengajar sekaligus pembina Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Karya Kerajinan Tangan Bahalap (UKM SK-KT Bahalap)Â di Universitas Palangka Raya (UPR). Universitas yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah, sekitar lima jam berkendara dari rumah.
Kawan lama yang memberi semangat untuk terus menuliskan ide dalam bentuk buku. Â Salah satu chapter bukunya yang berjudul Green Economy akan dibedah. Â Isinya memang menarik karena menggambarkan bagaimana berbisnis tanpa mengorbankan alam secara brutal.
Kolaborasi yang solid, perencanaan acara yang apik dan venue acara yang luar biasa bagus. Â Sampai-sampai aku masih tak bisa lepas dari perasaan megah berbicara di depan para mahasiswa UPR dan tayangan materi di layar yang luar biasa luas ditambah akustik audio ruangan yang bagus sekali.
Setelah membawakan materi ada dialog interaktif antara peserta talkshow dengan pembawa materi. Â Pertanyaan mereka yang singkat dan lugas ditambah dengan pernyataan bagaimana kondisi sebenarnya terkait bisnis berbasis ekonomi hijau tersebut, dengan dipandu moderator Tami yang menjaga alur acara berjalan dengan baik.
Bisa dikatakan acara tersebut berjalan dengan lancar, aku malah banyak belajar dari pemateri lain yang ternyata mereka benar-benar terjun sebagai pebisnis di samping pekerjaannya sebagai pengajar. Selain itu tentu saja mereka juga para mahasiswa, mungkin tanpa mereka sadari memberi aku semangat untuk bisa membawakan materi dengan lebih baik lagi nanti.
Outcome positif yang aku dapat, malah terpikirkan untuk membuat UKM sejenis nanti di kampus, memberdayakan mahasiswa dan masyarakat sekaligus.  Hal yang benar-benar menarik.  Selain juga ingin mewujudkan rencana lama untuk membangun kegiatan berbasis bisnis, walau kecil tapi menghasilkan hal positif.
Terakhir, aku teringat quote dari Saputra kawanku itu, katanya :
..selalu ada hal yang pertama..
karena itulah aku diseretnya untuk berani tampil di luar kandang, berani mewujudkan ide lewat tulisan di buku. Â Ternyata tak cuma aku, Puput juga pertamakali diajaknya berbicara di depan umum sebagai keynote speaker, begitu juga Tami berhasil diajaknya berbicar sebagai moderator untuk yang pertama kali.
Menyenangkan sekali punya kawan yang mampu meracuni orang sekelilingnya dengan hal-hal positif, termasuk mahasiswa dan anggota UKM SK-KT Bahalap.
Demikianlah, semoga lain waktu kembali ada kerjasama lagi dengan kawan-kawan. Â Baik dalam menulis buku, maupu berbagi ide di berbagai tempat dan waktu yang berbeda. Arus!Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI