Sebenarnya Malu, tapi Aku Centang Biru

Kira-kira satu bulan yang lalu, ada pesan yang masuk di akun Kompasiana.  Singkatnya memberitahu bahwa akunku sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan centang biru.  Itu artinya sudah genap 20 tulisanku masuk kategori Artikel Utama.  

Bayangkan itu: centang biru!  Setelah menulis selama nyaris dua tahun sediri September 2022, akhirnya mendapatkan penghargaan begitu hebat dan bagus dari Kompasiana.  Tentu saja sulit menahan diri untuk tak menceritakan hal ini beberapa minggu.

Walaupun harus menunggu keputusan tim Kompasiana beberapa waktu sebelum penanda berwarna biru itu disematkan di sudut kanan atas nama akunku, tetap saja tak bisa menahan rasa senang.

Pun sebenarnya malu, tapi tak tahan untuk memberitahu.  Itu karena setiap tulisanku otomatis bakal jadi tulisan pilihan.  Artinya aku juga harus menjaga imej.  Maksudnya, berusaha untuk lebih berhati-hati untuk menyusun kata dan kalimat dalam tulisan.  Paling tidak, bisa mengurangi kesalahan pengetikan  agar lebih nyaman dibaca.

Aku harus belajar lebih baik lagi, tentu.

Satu hal yang jelas berubah.  Selanjutnya aku menggunakan kata ganti 'aku' alih-alih 'saya' seperti sebelumnya dalam bertutur.  Mungkin terdengar tak penting, tapi bagiku itu lebih baik.

Jadi begitulah.  Sekali lagi terimakasih atas penghargaan yang diberikan Kompasiana ini.  Semoga lebih bisa bertutur dan berkisah dengan lebih baik lagi dan lebih kaya dalam berbahasa.

Oh iya, saking taking senang dan semangatnya mendapatkan penanda husus berwarna biru tersebut, aku langsung memperpanjang akun premium kompasianaku. Tak tanggung-tanggung, langsung berlangganan selama satu tahun penuh.

Selain agar tak susah-susah memperpanjang setiap tiga bulan seperti biasanya, juga ada diskon yang lumayan.  Akun premium bagiku adalah keharusan, karena jauh lebih mudah saat membaca artikel-artikel yang ada di Kompasiana, dan tentu saja lebih tenang karena bebas iklan.

Ini adalah tulisan yang ke 570, semoga bisa terus semangat untuk bertambah dan bisa terus lebih baik lagi dalam bertutur.  Semoga.