Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Urusan Paspor yang Belum Selesai dan Semangkok Lontong Sayur

24 Juni 2024   14:58 Diperbarui: 24 Juni 2024   15:43 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
depan kantor imigrasi (dokpri)

Sesuai tulisan saya sebelumnya tentang proses perpanjangan paspor, seharusnya hari ini paspor elektronik (e-paspor) saya sudah selesai dan bisa diambil.

Jadi, pagi-pagi saya sudah berangkat lagi ke Kantor Imigrasi.  Mengantri di loket pengambilan.  Menyerahkan selembar kertas berisi kode QR, data singkat dan tanggal pengambilan paspor.

Tak perlu menunggu lama nama saya sudah dipanggil.  Wah, keren juga prosesnya bisa cepat, pikir saya.

Tapi pikiran itu langsung menguap, setelah petugas mengatakan bahwa masih ada gangguan pada server.  Sembari mengembalikan kertas tanda pengambilan yang dibubuhi nomor petugas Imigrasi.

"Nanti dichat saja di nomor Whatsapp tersebut, kalau tidak ada respon jawaban artinya belum ada kepastian selesainya kapan" Begitu kata pegawai yang sedang bertugas.

 Duh, urusan server Pusat Data Nasional rupanya masih berlanjut.  Tak cuma masalah imigrasi di bandara.  Berimbas pula terhadap layanan pembuatan paspor di kantor imigrasi.

Masalah tak cuma karena paspor yang tak bisa dicetak.  Proses perekaman data bagi pembuatan paspor pun jadi terkendala.  Bisa dibilang layanan di imigrasi tadi pagi terhenti.  Selain proses pemberitahuan akan adanya kendala atau penyerahan paspor yang sudah selesai sebelum adanya kendala terhadap server nasional.

Untungnya saya tak terburu-buru dalam penggunaan paspor tersebut.  Akhirnya memutuskan untuk ke kios belakang kantor imigrasi yang sepertinya menyediakan menu sarapan yang menyenangkan.  Kios yang sama tempat saya memotokopi berkas paspor dan membeli materai saat pendaftaran perpanjangan paspor sebelumnya.

Imigrasi Corner belakang kantor imigrasi (dokpri)
Imigrasi Corner belakang kantor imigrasi (dokpri)

Memesan satu porsi lontong sayur yang rasanya benar-benar sesuai ekspektasi.  Duduk di meja di seberangnya, di samping tempat parkir.  Kebetulan ada seorang pemuda yang sepertinya sedang menunggu proses pembuatan paspor.  Saya pun tertarik untuk mengajak ngobrol.

Ternyata nasibnya lebih memprihatinkan.  Pemuda tersebut datang jauh-jauh dari provinsi tetangga.  Katanya proses pembuatan paspor di tempatnya jauh lebih parah.  Tidak tahu masalahnya dimana.  Menurutnya lebih mudah mengurus paspor di tempat domisili saya ini dibanding di kampungnya sendiri.

Karena tempatnya sendiri sangat jauh dari kantor imigrasi, akhirnya harus bermalam, dan sudah seminggu katanya menunggu.  Padahal paspornya sudah harus dipergunakan akhir bulan Juni ini.  Saya cuma bisa turut mendoakan semoga urusan server ini cepat selesai dan tak berlarut-larut.

Bayangkan saja jika beratus-ratus orang di negara ini terkendala urusan dan kepentingannya gara-gara urusan paspor yang tak selesai, juga mungkin urusan visa dan lain halnya terkait server data nasional.

Mungkin itulah kelemahan data terpusat, jika satu server utama bermasalah.  Utamanya karena sistem keamanannya, dan tak ada back up yang mumpuni.  Semuanya terkena imbasnya.

Saya cuma berharap data yang ada juga tidak bermasalah.  Soalnya data berjuta penduduk negeri ini tersimpan di dalamnya.  Semoga saja pikiran buruk saya itu tidak menjadi kenyataan.

Jadi begitulah, saya pun undur diri untuk kembali ke kantor sama pemuda yang sepertinya masih bingung dengan kelanjutan urusan paspornya.   Untunglah semangkok lontong sayur yang enak dan segelas teh tawar hangat itu lumayan menghibur dan memupuskan kekecewaan saya akan imbas masalah sistem data di negeri ini.

lontong sayur dan teh tawar (dokpri)
lontong sayur dan teh tawar (dokpri)

Ya, mau bagaimana lagi.  Kantor imigrasi setempat toh juga sekedar perpanjangan tangan dari kantor pusat.  Jadi kendala yang ada pun tak mampu mereka tanggulangi, selain hanya bisa menunggu.

Semoga saja (entah ini kata semoga yang ke berapa dalam tulisan ini), semua masalah terkait server nasional ini cepat tertangani dan terkendali. Amin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun