Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apa yang Terjadi Saat Lari 5 Km dan Jalan Kaki 4 Km di Minggu Pagi

27 Mei 2024   17:39 Diperbarui: 27 Mei 2024   18:02 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bunderan dekat masjid agung (dokpri)

Setelah sekian lama, mencoba lagi lari rada jauh. Tepatnya 5 kilometer, non stop.  Dan kemarin, pagi hari minggu adalah saat yang tepat.  Langit agak berawan dan matahari sedang malas-malasan memperlihatkan diri.  Itu artinya pagi hari bakal lebih sejuk.

Akhirnya langkah pun diayunkan tepat jam tujuh pagi.  Pemanasan sebentar sebelum akhirnya meyakinkan diri untuk menuntaskan niat lari agak jauh, menuju karea KGB (Kantor Gubernuran).  Menurut perhitungan jarak di google maps, kurang lebih jaraknya sekitar 5 kilometer dari rumah.

Etape 1 : 0 - 1 Km.

Langit sudah mulai terang, keluar gerbang komplek langsung ke arah selatan.  Jalan di sini sedikit agak menanjak sampai ke pertigaan Jalan Trikora.  Kalau ke arah kanan atau barat dari pertigaan bisa langsung bablas sampai Banjarmasin.  Saya tentu saja ke arah timur menuju bunderan dekat Masjid Agung Al Munawwarah untuk nanti berbelok ke arah selatan.

Di kilometer pertama ini masih semangat, masih seger, mungkin karena lepas pertigaan jalan kembali agak menurun.  Jadi pace berlari masih lumayan agak kenceng, mungkin rata-rata 7-7,5.

Oiya, pace adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menjelaskan kecepatan berlari, angka pada pace memiliki arti jumlah waktu/menit yang diperlukan untuk berlari sejauh 1 kilometer.  

Detak jantung alias heart rate juga masih stabil di kisaran 140 bpm. Rupanya pace segitu cukup nyaman untuk gaya lari yang rada lambat seperti saya.  Napas terasa lebih nyaman pula.  Hingga tiba di bunderan untuk belok ke selatan.

bunderan dekat masjid agung (dokpri)
bunderan dekat masjid agung (dokpri)

Etape 2: 1- 2 km

Kecepatan lari masih bisa dipertahankan, walau selepas bunderan ke arah selatan elevasinya agak sedikit menanjak menuju sutet.  Tapi tak begitu terasa juga.   Selain mungkin juga dipengaruhi oleh suasana pagi minggu yang ramai di sepanjang jalan.

Hari minggu memang ruas jalan menuju arah gubernuran dipenuhi oleh para pedagang.  Kebanyakan berjualan makanan.  Para pembeli juga mulai berdatangan.  Sebagian ada juga yang sekalian berolahraga, paling tidak sambil jalan kaki menikmati pagi minggu.

Kecepatan dan detak jantung masih stabil, pace masih di kisaran 7 dan HR (heart rate) masih di bawah 150, cuaca juga mendukung karena cerah dan tidak panas sama sekali.

memasuki pusat jualan minggu pagi (dokpri) 
memasuki pusat jualan minggu pagi (dokpri) 

Etape 3: 2-3 km

Selepas pusat keramaian dan jajanan lari masih nyaman.  Apalagi memasuki turunan sampai di belokan yang mengarah ke timur lagi.  Nah selepas belokan itulah, setengah perjalanan di bagian ini mulai menanjak lagi.  Napas mulai agak tidak terkontrol.

Walau arena gubernuran sudah hijau oleh pepohonan, tapi rupanya jalan yang agak menanjak lumayan memecah konsentrasi.  Pelan-pelan kecepatan menurun, HR agak naik.  Ohiya, saya menggunakan smartwatch yang bisa memonitor detak jantung dan kecepatan sata berlari.  Rupanya hal tersebut sangat penting agar tahu kondisi tubuh kita.  Tak baik memaksakan diri saat ritme tubuh sudah tak karuan.

Lama tak berlari cukup jauh, cukup bikin ngos-ngosan juga rupanya.  Jadi tak ada jalan lain supaya tetap bisa lari selain menjaga kestabilan kecepatan.. Biar saja lambat asal selamat.

Kecepatan menurun sampai pace 9,sementara HR pelan-pelan menanjak melampaui angka 150.  Untunglah napas masih aman.  Sementara telapak kaki mulai terasa pegal, tapi semangat untuk mencapai jarak 5 kilometer masih terjaga.

ujung jalan turunan, mulai menanjak lagi (dokpri)
ujung jalan turunan, mulai menanjak lagi (dokpri)

Etape3: 3-4 km

Dari titik awal 3 kilometer, tinggal satu kilometer lagi menuju area kantor gubernuran.   Elevasi masih terus menanjak sedikit demi sedikit.  Melewati bunderan lagi, sampai akhirnya memasuki area Taman Hutan Hujan Tropis Kalsel.  Itu artinya sebentar lagi masuk ke arena bunderan besar yang mengelilingi Kantor Gubernur Kalimantan Selatan.

Kecepatan masih bisa stabil di antara 8-9, sementara detak jantung sudah mulai beranjak menuju angka 160.  Syukurnya kaki masih stabil untuk bergerak, walau rasa pegal rasanya menggoda untuk berhenti barang sejenak.  Tapi nanggung sekali.  Kantor Gubernur sudah di depan mata!

di ujung jalan itu atap Kantor Gubernur (dokpri) 
di ujung jalan itu atap Kantor Gubernur (dokpri) 

Etape 4: 4-5 km

Sesampai area gubernuran, suasana sudah ramai dengan orang yang berolahraga.  Kebanyakan lari,ada sedikit yang bersepeda.  Dan hari ini semakin ramai dikarenakan ada event Fun Run 5K.  Sudah nyaris jam 8 saat saya sampai di sana.

suasana bunderan/lingkar kantor gubernur (dokpri) 
suasana bunderan/lingkar kantor gubernur (dokpri) 

Rupanya untuk menggenapkan jarak 5 kilometer.  Saya harus meneruskan lari melingkari kantor gubernur.  Kemudian memutuskan finish saat jarak sudah mencapai yang direncanakan, lebih sedikit sih.  Tak jauh dari titik finish saya rupanya juga merupakan titik finish para pelari event Fun Run 5K.  Jadilah saya mampir, sekedar melihat keramaian, foto-foto sekaligus cooling down.

suasana di titik finis fun run 5K (dokpri) 
suasana di titik finis fun run 5K (dokpri) 

Tak sabar ingin menuntaskan lari 5k, mengakibatkan kecepatan rada naik ke angka 7 dan HR juga ikutan naik di kisaran 160.  Lari kali ini terasa cukup menyenangkan, walau tentu saja pegal terasa karena lama tak lari jauh, tapi tak begitu menyiksa.

Akhirnya mampir ke area titik finish fun run 5K.  Membeli sebotol air mineral dan melihat keramaian.  

lari 5 km, lunas! (dokpri) 
lari 5 km, lunas! (dokpri) 

Setelah istirahat yang cukup lama, akhirnya memutuskan untuk pulang jalan kaki.  Tadinya tergoda untuk kembali berlari.  Tapi nanti sajalah.  Mau santai dulu sambil menikmati suasana pagi yang ternyata mulai menghangat.

Etape terakhir lebih singkat yaitu sekitar 4 km.  Itu karena saya berjalan kaki mencari jalan pintas dan tak lagi memutari kantor gubernuran.  ternyata lumayan juga jalan kaki sejauh itu. Walau lagi-lagi cukup menyenangkan karena kembali melewati area pasar dadakan minggu pagi.

jalan santai menuju pulang (dokpri) 
jalan santai menuju pulang (dokpri) 

Jadi begitulah cerita lari dan jalan kaki kemarin di minggu pagi. Setelah ini muncul rencana untuk berlari menuju kantor di hari Jum'at pagi.  Rasanya masih realistis karena jarak rumah menuju kantor sekitar 7 kilometer.  Jika seringkali jumat pagi bersepeda ke kantor, rasanya tak mengapa sesekali berlari, bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun