Jogja memang terkenal dengan berbagai makanan yang enak, terkadang unik seperti sate berbahan hewan berbunyi meringkik ini. Â Rasanya dulu sewaktu kuliah tidak paling tidak tiga kali pernah singgah di warung yang menjual panganan unik ini. Â
Warung sate yang saya sambangi adalah sate kuda Gondolayu. Â Penamaan warung tersebut sesuai dengan posisinya yang persis berada di samping jembatan Gondolayu, tak jauh dari tugu Jogja yang ikonik itu.
Sate dari daging kuda itu sederhana sekali. Â Sepengamatan saya sewaktu mampir ke situ, daging yang disimpan di lemari pendingin, setelah diambil langsung dibakar dengan bumbu yang tak begitu kentara.
Setelah dibakar disajikan dengan potongan kubis dan sambal kecap. Sesederhana itu sate kuda yang juga dinamakan sate jaran sesuai bahasa setempat.
Rasanya empuk dan sedikit lebih tebal daripada sate daging sapi. Â Ada rasa khas yang tak bisa digambarkan dengan kata-kata. Â Sedikit mirip mungkin dengan tekstur daging kambing tapi seratnya lebih padat.
Berdasarkan informasi, beberapa waktu lalu harganya 40 ribu satu porsinya yang berisi 10 tusuk sate ditambah nasi. Â Cukup terjangkau untuk makanan yang cukup unik ini.
Jika suatu saat bervakansi di Jogja dan ingin mencoba menu yang beda dari yang biasa, silakan coba sate kuda ini. Â Belakangan saya baru tahu kalau selain di Gondolayu juga ada yang berjualan menu ini di Bantul dan di Denggung, Sleman. Namun tentu saja Gondolayu relatif lebih mudah dijangkau lokasinya.
Jadi, berani mencobanya kala ke Jogja? Â Tak perlu takut suara berubah menjadi meringkik, hanya mungkin janganla heran jikalau terdapat perubahan pada stamina. Itulah konon kelebihan selepas mengkonsumsi sate kuda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H